Warga Pontianak Khawatir dengan Maraknya Peredaran Uang Palsu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Belum lama ini Polres Landak berhasil mengungkap tindak pidana pemalsuan uang kertas di sejumlah pemilik toko kelontong di Kabupaten Landak yang menjadi korban aksinya.

Melihat itu, sejumlah warga di Pontianak dan Kubu Raya mengaku khawatir akan adanya peredaran uang palsu tersebut. 

"Khawatir sih, takutnya kita yang dak tau apa-apa lalu kena juga," kata warga Pontianak, Rinda kepada TribunPontianak.co.id pada Kamis, 13 April 2023.

Ia menyampaikan harapannya kepada penegak hukum untuk segera di tangkap sampai ke akarnya agar tak semakin menyebar. 

"Ya kalau bisa pengedar uang palsu itu jangan sampai menyebar lah, segera ditangkap sampai ke akarnya jika memang udah ada," katanya. 

• Uang Palsu Marak Beredar di Landak, Warga: Kalau Tidak Teliti Memang Dikira Asli

Hal senada juga disampaikan warga Pontianak lainnya, Sulviani yang mengaku khawatir lantaran akhir-akhir ini sering berbelanja menjelang lebaran. 

"Khawatir juga, apalagi ini dekat lebaran orang-orang pasti ramai belanja kebutuhan, takut jadi peluang," katanya. 

"Harapannya kepada penegak hukum, kalau ada yang ketangkap cari tau juga mesin pembuatannya biar disita sekalian,"harapnya.

Tak hanya itu, Sinta, warga Kubu Raya juga mengaku khawatir. 

"Tentu khawatir, apalagi sekarang cari uang susah, lalu tiba-tiba kita dapat uang palsu jadi kan ga mungkin bisa digunakan untuk transaksi jual beli lagi," katanya. 

• Kalbar Populer Hari Ini: 20 Usulan Proyek Prioritas 2024 Pemprov Kalbar, Modus Uang Palsu di Landak

Ia juga berharap kenapa penegak hukum agar segera melakukan pencegahan serta pemberantasan uang palsu.

"Karena uang palsu kan dapat menimbulkan inflasi dan juga melemahkan kepercayaan terhadap sistem pembayaran, karena masyarakat ragu saat menerima uang tunai dalam transaksi," katanya. 

Di sisi lain, ia juga mengaku mengerti untuk membedakan uang palsu dan asli tersebut. 

"Tau sih, dulukan ada tu iklannya di TV 3D (dilihat, diraba, diterawang), tapi gimana juga kalau udah belanja mana mau cek-cek 3D gitu, ditambah uang baru sekarang kan juga sudah mulai banyak jadi ya rasanya tidak mungkin kalau setiap berbelanja mau di cek-cek begitu," tutupnya. 

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini