157 Meriam Karbit di Pontianak Siap Saling Bersautan Pada Malam Takbiran

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan pimpin Rapat Koordinasi (rakor) persiapan Festival Meriam Karbit tahun 2023 bersama panitia penyelenggara dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Kamis 6 April 2023.

Festival Meriam Karbit ini kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, setelah tiga tahun sebelumnya vakum karena pandemi.

Sebanyak 157 balok meriam, direncanakan siap menyemarakkan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah mendatang.

Bahasan mengatakan, Festival Meriam Karbit mengingatkan warga kepada sejarah serta mencerminkan makna keberanian.

Tradisi yang biasa terlaksana kala akhir bulan Ramadan menurutnya menumbuhkan semangat kebersamaan.

"Masyarakat Pontianak sudah lama menantikan Festival Meriam Karbit. Tahun ini akan kita selenggarakan dengan meriah," ungkapnya usai

• Festival Meriam Karbit di Kota Pontianak Akan Digelar, Ada Hadiah Puluhan Juta

Kesiapan Pemkot Pontianak tengah dimatangkan, mengingat prediksi membludaknya warga yang hendak datang menyaksikan perlombaan.

Beberapa diskusi turut membahas kesiapan di berbagai sektor, seperti keamanan, kebersihan, kesehatan hingga strategi pariwisata.

Bahasan berharap Festival Meriam Karbit memicu wisatawan dari daerah lain untuk hadir saat event berlangsung.

"Meriam Karbit ini khas milik Pontianak. Mudah-mudahan bisa masuk kalender event nasional, bahkan dikenal dunia," kata Bahasan.

Ketua Forum Komunikasi Seni dan Budaya Meriam Karbit Kalimantan Barat (Kalbar), Fajriudin Anshari menuturkan terdapat 27 kelompok yang akan berkompetisi memperebutkan hadiah total uang tunai sejumlah Rp44 juta.

27 kelompok itu akan tersebar di dua wilayah. Pertama di Kecamatan Pontianak Timur, selanjutnya di Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara.

• Festival Meriam Karbit Direncanakan Tahun 2023 Akan Diadakan

157 meriam karbit dipastikan akan saling bersaut-sautan di dua titik tersebut melintasi bentangan Sungai Kapuas. 83 meriam diantaranya yang akan dimainkan di Pontianak Timur. Sedangkan untuk di Selatan-Tenggara, sebanyak 74 meriam.

"Terakhir diselenggarakan festival itu tahun 2019," ujarnya.

Juara pertama, lanjut Fajriudin, mendapat uang tunai senilai Rp15 juta. Juara kedua Rp10 juta dan juara ketiga Rp7 juta. Selanjutnya hadiah juga diberikan kepada juara empat dan lima.

Kriteria penilaian pun dilihat dari berbagai sisi. Diantaranya kerasnya bunyi dentuman, kesenian budaya serta kekompakan pemain.

“Tahun ini tema yang diangkat itu bebas. Kita akan menilai keseniannya, bagaimana mereka melukis baloknya serta penampilan. Ada enam juri yang akan menilai festival ini,” tutupnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini