Gerhana Matahari Hibrid 2023 Tidak Berdampak pada Wilayah Pesisir Barat Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pada 20 April 2023 akan terjadi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang dapat dilihat di Indonesia, salah satunya di Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana yang teramati dari Kalimantan Barat berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,490 di Kuala Kapuas hingga 0,393 di Nanga Bulik.

Gerhana yang teramati dari Kalimantan Barat adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka data pada kolom Kontak Kedua maupun pada kolom Kontak Ketiga dikosongkan serta hanya Kontak Pertama, Puncak Gerhana, dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.

• Siap-siap! Berikut Lokasi dan Waktu Gerhana Matahari Hibrid 2023

"Secara umum, gerhana di Kalimantan Barat akan dimulai pada pukul 09.48 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 11.00 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 12.34 WIB," jelas Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pada Sabtu, 1 April 2023.

Ia katakan, durasi gerhana yang teramati di Kalimantan Barat rata-rata adalah 2 jam 35 menit. Seluruh lokasi di Kalimantan Barat dapat menyaksikan gerhana dengan tutupan gerhana sekitar 38 - 52 persen.

Ia menambahkan gerhana matahari hibrid yang akan terjadi 20 April mendatang tidak berdampak terhadap kondisi cuaca di Kalbar.

"Saat periode gerhana, bersamaan dengan fase pasang air laut maksimum, namun diprakirakan dampak pasang maksimumnya tidak sampai memicu genangan di wilayah pesisir barat Kalbar," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini