Potret Sekolah di Tapal Batas, Lantai Ruang Kelas SDN 06 Sawah Sajingan Besar Berlubang

"Kondisi sekolah yang berada di Kacamatan Sajingan Besar yang merupakan Lokasi Prioritas (LOKPRI) Pusat tersebut sangat memprihatinkan. Di mana di beb

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RINO
Kades Senatab Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas, Rino saat meninjau lantai ruang kelas SDN 06 Sawah yang kondisinya memprihatinkan, Jumat 31 Maret 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kondisi SDN 06 Sawah Desa Senatab, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas semakin memprihatinkan. Sekolah di tapal batal Indonesia-Malaysia itu tampak berlubang lantainya.

Selain lantainya yang rusak, pilar-pilar penyangga bangunan sekolah juga sudah tidak tegap. Kondisi tersebut dikhawatirkan membahayakan siswa maupun tenaga kependidikan serta menggangu kondusifitas proses belajar.

Melihat hal tersebut, Kepala Desa Sanatab Rino, S.Hut berkunjung ke SDN 06 Sawah, Kecamatan Sajingan Besar. SDN yang terletak di wilayah perbatasan tersebut merupakan salah satu dari 14 SD yang ada di Kecamatan Sajingan Besar, Jumat 31 Maret 2023.

"Kondisi sekolah yang berada di Kacamatan Sajingan Besar yang merupakan Lokasi Prioritas (LOKPRI) Pusat tersebut sangat memprihatinkan. Di mana di beberapa bagian ruang kelas sudah ada lantai yang berlubang dan tidak kokoh lagi," kata Rino Jumat 31 Maret 2023.

Bupati Sambas Safari Ramadan di Sarilaba B, Salurkan Bantuan Pembangunan Masjid Baitul Muminin

Rino mengatakan SDN 6 Sawah berada di tepi poros jalan Sajingan Besar - Temajuk. Sekolah tersebut memiliki 6 ruang kelas belajar, 1 ruang guru, 1 gedung perpustakaan dan 12 tenaga pendidik serta 5 orang guru honorer.

"Letaknya di tepi poros Jalan Sajingan Besar-Temajuk SDN 06 Sawah berada di Dusun Sawah RT/RW 009/001 Desa Sanatab, Kecamatan Sajingan Besar yang memiliki 6 ruang kelas belajar, 1 ruang guru, 1 bagunan perpustakaan 12 orang tenaga didik termasuk 5 orang tenaga didik honorer," katanya.

Dia mengatakan, kondisi gedung sekolah sangat memprihatinkan. Lantai ruang belajar, kata dia, ambruk nyaris roboh. Sehingga berdampak terhadap keadaan keamanan dan kesehatan tenaga didik dan peserta didik di lingkungan sekolah itu.

Sejarah bangunan sekolah di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia itu sudah berdiri 1978 silam. Sekolah itu baru direnovasi pada 2013 dan mulai beroperasional kembali tahun 2015.

"Pembanguan gedung SDN 06 yang beroperasional saat ini dibangun pada tahun 2015 sampai sekarang. Sejarah singkat berdirinya SDN 06 Sawah dibagun pada tahun 1978 baru mengalami perubahan bangunan baru pada tahun 2013 dan sudah mengalami kerusakan pada tahun 2015 keadaan ini udah berlangsung kurang lebih 8 tahunan," jelasnya.

Rino meninjau langsung proses belajar. Dia menilai proses belajar mengajar sangat tidak nyaman. Kemudian dari siai kesehatan, imbuh dia, kurang baik karena lantai yang berlubang dan berdebu.

"Harapan kami semoga menjadi perhatian pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas dan tidak menjadi pembiaran dengan adanya fasilitas pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi yang baik pula," harap Kades Sanatab. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved