Gerhana Matahari Hibrid Muncul 20 April 2023, Terlihat dari Kalbar?

Gerhana matahari hibrid 2023 dapat diamati dari Indonesia, namun sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana matahari hibrid. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrid. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - BMKG mengummumkan bahwa gerhana matahari hibrid 2023 akan terjadi pada 20 April 2023 dan akan melewati Indonesia.

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno mengatakan gerhana matahari hibrid 20 April 2023 yang melewati wilayah Indonesia berupa gerhana matahari Total dan gerhana matahari Sebagian, wilayah Indonesia tidak mengalami gerhana matahari Cincin. 

"Gerhana matahari hibrid ini gabungan antara dua gerhana, yakni gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total dalam satu fenomena. Di mulai dengan gerhana matahari cincin yang berubah menjadi gerhana matahari total yang kemudian dalam waktu singkat, gerhana kembali berubah menjadi gerhana matahari cincin," kata Sutikno saat di konfirmasi melalui WhatsApp, pada Jumat 31 Maret 2023.

Gerhana matahari hibrid 2023 dapat diamati dari Indonesia, namun sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana matahari hibrid. 

"Hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dapat mengamati gerhana matahari. Mereka yang berada di jalur totalitas berkesempatan menyaksikan salah satu fenomena alam langka yang paling menakjubkan. Jalur total gerhana matahari hibrid ini akan melewati 3 provinsi, yaitu Maluku, Papua Barat, dan Papua," lanjutnya.

Jadwal Gerhana Matahari Tahun 2023 dan Daftar Wilayah Indonesia yang Terdampak

Gerhana Matahari Hybrid Terjadi di Indonesia, Bisa Disaksikan pada 20 April 2023

Lebih lanjut, ia jelaskan, pada saat gerhana matahari hibrid nanti, terdapat tiga macam bayangan bulan yang terbentuk yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. 

Wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian. Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

Selain Gerhana Matahari Hibrid, terdapat tiga fenomena gerhana matahari yang akan terjadi di tahun 2023, antara lain gerhana bulan penumbra (GBP) pada 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia, gerhana matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Sebagai informasi, mengutip keterangan BMKG, pengertian gerhana matahari hibrid adalah gerhana matahari yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Sehingga gerhana matahari hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved