Nasib Harga BBM Subsidi Terus Meroket dengan Skema dan Aturan Baru Penguatan Regulasi Tepat Sasaran
Nasib harga BBM Subsidi yang diharap-harap bisa dilakukan penurunan hingga saat ini masih jadi asa terbesar masyarakat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nasib harga BBM Subsidi yang diharap-harap bisa dilakukan penurunan hingga saat ini masih jadi asa terbesar masyarakat.
Peraturan hukum mengenai penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan kompensasi yang ada saat ini dinilai masih belum efektif dalam memastikan bahwa distribusi BBM tepat sasaran.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, kondisi perang Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut menyebabkan fluktuasi harga minyak dunia.
Implikasinya adalah ada penurunan dari upaya untuk menyediakan kapasitas subsidi dan kompensasi yang memadai, khususnya jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, publik masih menunggu bagaimana perubahan pada Perpres No. 191 tahun 2014 sebagai payung hukum penyediaan dan penyaluran BBM saat ini apakah dapat berjalan dengan efektif atau tidak.
• Resmi! Kendaraan Nunggak Pajak Dilarang Isi BBM di SPBU My Pertamina
“Melihat sasaran dari perpres ini mencakup kelompok pengguna kendaraan roda 2 dan juga roda 4, maka perlu dipahami kaitannya dengan payung hukum yang baru, apakah rancangan ini cukup relevan untuk tujuan pengurangan kebutuhan subsidi ke depan?” kata Tauhid dalam siaran pers, Selasa 28 Maret 2023.
Tauhid menilai, pembatasan subsidi tampaknya masih perlu kerja keras.
Oleh karena itu, pemerintah perlu melihat bagaimana penguatan regulasi ke depan dan apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah melalui teknologi yang mendukung penyaluran BBM tepat sasaran atau tidak.
Anggota DPR Kardaya Warnika mengatakan, perubahan kebijakan BBM ini sangat sensitif mengingat secara statistik gejolak publik banyak menyebabkan permasalahan.
Oleh karena itu, setiap perubahan kebijakan menyangkut BBM perlu mengingat tiga poin utama.
“Poin pertama, availability atau produk BBM harus betul-betul dipastikan tersedia di seluruh Indonesia. Kedua, accessibility, yaitu produk BBM ini dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Selain itu, affordability, yaitu harga untuk BBM tersebut tersedia dengan harga yang murah sehingga masyarakat tidak terbebani,” kata Kardaya.
Kepala Penelitian Teknologi Energi untuk IEEFA Putra Adhiguna mengatakan, saat ini konektivitas Pertamina dengan SPBU telah dibuat secara elektronik.
Dia bilang, teknologi dapat membantu dalam membatasi penggunaan BBM subsidi.
Namun, perlu diingat bahwa teknologi bukan merupakan kunci utama dalam pengendalian subsidi BBM.
“Melihat data historis dan pengalaman dari daerah lain, yang menjadi kunci utama adalah komitmen untuk bisa berlanjut dalam pengendalian BBM. Mengingat yang sering terjadi, ketika harga BBM mulai menurun, maka prioritas kebijakan pun mulai bergeser,” kata Putra.
Update Harga Sembako Papua Hari Ini: Bawang dan Beras Naik, Cabai serta Telur Justru Turun |
![]() |
---|
Terungkap Biang Kerok Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta, ESDM Bongkar Penyebabnya |
![]() |
---|
Resmi Berubah Harga BBM Terbaru Besok 5 September 2025 Mendadak Turun di SPBU Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
Update Harga Sembako di Sumatera Utara Hari Ini: Beras Fluktuatif Naik Turun, Cabai Meroket |
![]() |
---|
UPDATE Harga Sembako Papua Terbaru Hari Ini, Beras Turun Bawang dan Cabai Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.