Ramadhan Kareem
5 Makanan Yang Mudah Menyebabkan Haus Saat Puasa Tidak Cocok Dikonsumsi Saat Sahur, Apa Saja?
Saat sahur bisa kamu gunakan untuk mengisi energi lewat makanan-makanan yang dikonsumsi sehingga diharapkan bisa kuat menjalani puasa seharian.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menjalankan Sahur menjadi satu diantara rutinitas yang sangat disarankan untuk dilakukan.
Saat Sahur bisa kamu gunakan untuk mengisi energi lewat makanan-makanan yang dikonsumsi sehingga diharapkan bisa kuat menjalani puasa seharian.
Adapun makanan yang dikonsumsi saat Sahur sebaiknya benar-benar diperhitunganya jenisnya sehingga tidak menggangu ibadah puasa terutama menyebabkan Haus.
Tujuannya agar makanan yang dikonsumsi saat Sahur bisa mendukung kelancaran puasa dan tidak menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, radang tenggorokan, dll.
Sering kali, sebagian besar orang tidak begitu memerdulikan asupan makan ketika Sahur karena mereka beranggapan, semakin banyak mengonsumsi makanan dan minuman maka semakin besar pula daya tahan saat berpuasa, padahal pemilihan makanan dan minuman secara bijak penting untuk dilakukan agar tubuh tidak cepat lapar dan Haus.
• Bebas Antrian dan Fokus Puasa Ramadhan 2023, Begini Cara Tarik Tunai Bansos BPNT dan PKH Melalui ATM
Ada beberapa jenis makanan yang sangat tidak disarankan dikonsumsi saat Sahur dan perlu diketahui.
Lantas jenis makanan apa sajakah? Berikut ulasannya dilansir dari healthKompas.com
1. Makanan tinggi lemak
Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi sangat berpengaruh pada pencernaan dan menimbulkan beberapa masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.
Beberapa jenis makanan tinggi lemak seperti gorengan, daging berlemak, serta makanan lain dengan tambahan keju dan mentega.
Apabila ingin mencukupi kebutuhan lemak bagi tubuh, sebaiknya konsumsi jenis lemak alami secukupnya dari makanan seperti ikan, kacang-kacangan, telur, alpukat, tahu, dan biji-bijian.
• Bolehkah Sahur dulu Baru Mandi Junub saat Malam Hari Bulan Puasa Ramadhan ? Ini Penjelasannya
2. Makanan terlalu pedas
Makanan yang terlalu pedas akan memicu rasa Haus secara terus-menerus. Itulah mengapa jenis makanan pedas tidak disarankan untuk dikonsumsi saat Sahur
Selain itu, bagi mereka yang menderita maag, mengonsumsi makanan pedas saat Sahur maupun berbuka puasa bisa memicu naiknya asam lambung.
Hal ini turut meningkatkan potensi terjadinya nyeri perut di bagian atas. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas selama menjalankan ibadah puasa.
• Doa Buka Puasa dan Sahur Lengkap Arab dan Latin di Hari ke 2 Bulan Puasa Ramadhan sesuai Sunnah
3. Makanan terlalu asin
Hampir sama dengan makanan pedas, jenis makanan asin juga akan memicu rasa Haus. Hal ini tentu cukup mengganggu di saat menjalankan puasa, dimana tak hanya menahan rasa lapar namun juga rasa Haus.
Selain itu, makanan yang terlalu asin bisa memicu terjadinya hipertensi. Adapun contoh makanan terlalu asin seperti acar, kacang yang diasinkan, keripik asin, dan makanan kaleng.
4. Makanan olahan rendah nutrisi
Saat menjalankan puasa, maka selama kurang lebih 12 jam harus siap menahan rasa lapar dan Haus.
Supaya bisa memiliki cukup energi untuk beraktivitas selama menjalankan puasa, sebaiknya hindari jenis makanan olahan rendah nutrisi.
Demikian tadi seputar informasi beberapa jenis makanan yang tidak cocok dikonsumsi pada saat Sahur dan menyebabkan Haus saat puasa, Semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel Terkait Ramadhan Kareem Disini
DOA Setelah Sholat Tarawih Agar yang Diinginkan Segera Diijabah Lengkap Bacaan Latin dan Artinya |
![]() |
---|
APAKAH Onani di Siang Bolong Saat Ramadhan dapat Membatalkan Puasa? Cek Hukumnya Disini ! |
![]() |
---|
KUMPULAN Doa Buka Puasa Ramadhan 2025 yang Shahih dan Mustajab Lengkap dengan Keutamaannya |
![]() |
---|
DAFTAR Takjil yang Sehat dan Praktis Buat Buka Puasa Lengkap Manfaat Konsumsi Takjil yang Sehat |
![]() |
---|
Niat Mandi sebelum Puasa Ramadhan 2025 M atau Padusan di Hari Terakhir Bulan Syaban 1556 H |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.