CARA Aktivasi Identitas Kependudukan Digital IKD Lewat HP, Pengganti e-KTP yang Lebih Praktis

IKD merupakan versi digital dari KTP elektronik (e-KTP) yang bisa diakses melalui aplikasi di smartphone.

Editor: Dhita Mutiasari
dukcapil.kuburayakab.go.id
IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL - Identitas Kependudukan Digital (IKD) kini semakin gencar disosialisasikan sebagai layanan terbaru dari Dukcapil. Pemerintah  mendorong masyarakat beralih ke Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai pengganti e-KTP.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Identitas Kependudukan Digital (IKD) kini semakin gencar disosialisasikan sebagai layanan terbaru dari Dukcapil.

Pemerintah  mendorong masyarakat beralih ke Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai pengganti e-KTP

Kehadirannya membuat masyarakat tak perlu lagi selalu membawa KTP fisik ketika membutuhkan data kependudukan.

Aplikasi ini memungkinkan warga mengakses dokumen kependudukan langsung dari ponsel, sekaligus memperkuat keamanan data pribadi melalui sistem terpusat yang dimiliki Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

IKD merupakan versi digital dari KTP elektronik (e-KTP) yang bisa diakses melalui aplikasi di smartphone.

Disdukcapil Pontianak Bagikan Tips Cegah Penipuan IKD, Marak Serang Warga Pontianak

Program ini dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Identitas Kependudukan Digital (IKD) menyimpan data kependudukan seseorang dalam bentuk elektronik yang terintegrasi dengan data Dukcapil. Fungsinya sama dengan e-KTP fisik, namun lebih praktis karena tersimpan di ponsel.

Aplikasi IKD dapat diunduh gratis di Google Play Store dan Apple App Store.

Dengan teknologi QR Code dan verifikasi wajah, identitas digital ini akan menjadi sarana utama untuk berbagai layanan publik dan integrasi data lintas kementerian/lembaga.

Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri menyatakan, IKD merupakan bagian dari transformasi digital nasional.

“Identitas digital tidak sekadar mengganti e-KTP, tetapi juga menjamin keamanan data dan memudahkan akses layanan publik. IKD akan menjadi single sign-on untuk berbagai layanan pemerintah maupun perbankan,” demikian tulis Ditjen Dukcapil dalam keterangan resminya. 

Penerapan IKD juga membantu mengurangi risiko pemalsuan data dan mempermudah proses autentikasi.

Dinas Dukcapil di berbagai daerah juga aktif melakukan layanan jemput bola, khususnya untuk warga lanjut usia atau yang belum memiliki smartphone.

Pemerintah berharap semakin banyak masyarakat segera beralih ke IKD agar layanan publik di masa depan dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan transparan.

Syarat Membuat IKD

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved