Bolehkah Sahur dulu Baru Mandi Junub saat Malam Hari Bulan Puasa Ramadhan ? Ini Penjelasannya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam Bulan Ramadhan, Umat Muslim wajib Puasa di siang harinya.

Menahahan nafsu dan juga lapar dahaga di siang hari .

Termasuk tidak dibolehkan menggauli istri di siang hari .

Namun pada malam harinya, Umat Muslim diperbolehkan jika hendak menggauli istrinya.

Hal itu dijelaskan dalam Ayat Alquran berikut ini :

• Apakah Menggosok Gigi Batalkan Puasa? Simak Waktu Terbaik Menyikat Gigi Saat Puasa Ramadhan 1444 H

لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ - ١٨٧

Artinya:

"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka,"

"Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu"

"Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.,'

"Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid,"

"Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187)

Demikian Ayat Alquran surat Al Baqarah tentang bolehnya berhbungan suami istri di malam Hari Bulan Puasa Ramadhan .

Lalu bagaimana jika saat Dini Harinya masih dalam kondisi Junub .

Bolehkah Sahur dulu baru mandi Junub di malam hari Bulan Puasa Ramadhan tersebut?