Status Siaga Batingsor Berakhir 26 Maret, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Banjir di Sintang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) B. Saragih menyebut hingga saat ini belum ada menerima laporan spesifik banjir di Kabupaten Sintang. Namun, ada kenaikan muka air sungai Kapuas-melawi cukup signifikan yang menyebabkan beberapa tempat tergenang air.

“Saat ini tidak ada secara spesifik laporan banjir. Kalaupun ada hujan dan air sedikit naik di beberapa desa. Kategori cepat surut airnya,” kata Saragih, Kamis 23 Maret 2023.

Menurut analisa Saragih, meski terjadi peningkatan curah hujan di hulu sungai melawi, namun peningkatan muka air tidak berdampak signifikan.

• Sekda Sintang Sebut Pengelolaan dan Pemeliharaan Waterfront Akan Dibagi ke Beberapa OPD

“Di Melawi, 1-2 hari kemarin ada peningkatan hujan sehingga air di beberapa desa Melawi naik. Dan jikapun surut, prediksi kita tidak terlalu besar peningkatan air dari sungai Melawi, masih batas normal, masih rata permukaan dengan bantaran sungai dan jalan di sepanjang jalan tepi sungai Kapuas dan Melawi,” ungkap Saragih.

Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah menetapkan status siaga bencana alam banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor). Penetapan ini berdasarkan surat BMKG perihal peringatan dini curah hujan tinggi tanggal 11--20 Maret 2023. Status siaga batingsor berakhir pada 26 Maret 2023.

“Status siaga berakhir tanggal 26 Maret. Bisa jadi kita nanti bisa naikkan status Siaga Karhutla jika prakiraan cuaca BMKG menyatakan kondisi iklim terjadi perubahan, namun saat ini masih Status Siaga banjir,” jelas Saragih. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini