Ramadhan Kareem

Bolehkah Berpuasa Ramadhan 1444 Hijriah Tanpa Makan Sahur?

Perlu ditegaskan dengan setegas-tegasnya dan di tanamkan dalam diri untuk memberikan penekanan bahwa inti puasa bukan sahur.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENRO
Berikut ini Bacaan Niat Puasa yang biasa dibaca saat makan sahur. Apa Hukum Bagi seseorang yang tidak makan sahur? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sahur merupakan satu di antara amalan sebelum memulai puasa.

Sahur menandai akan dimulainya puasa baik itu puasa Wajib seperti di bulan Ramadhan maupun puasa sunnah.

Jika ditinjau dari defenisi Sahur adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari.

Makan dan minum bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Ketika makan sahur merupakan waktu melafazkan niat untuk memulai puasa pada siang hari.

Jangan Lupa Bacaan Niat Puasa Setiap Hari dan Sebulan Full Saat Sahur Pertama Ramadhan 1444 Hijriah

Niat Puasa Ramadhan

Berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan setiap hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Lantas bagaimana jika seseorang melewatkan makan sahur?

Perlu ditegaskan dengan setegas-tegasnya dan di tanamkan dalam diri untuk memberikan penekanan bahwa inti puasa bukan sahur.

Sehingga tidak bisa disandarkan bahwa alasan tidak bisa berpuasa lantaran tidak sahur.

Padahal berdasarkan hukumnya Sahur merupakan amalan sunnah bukan rukun ataupun syarat sah puasa.

Terdapat anggapan di kalangan muslimin tertentu ada yang meragukan keabsahan puasanya karena pagi harinya dia tidak sahur.

Sampai ada yang membatalkan puasanya, gara-gara dia tidak sahur.

Padahal membatalkan puasa wajib tanpa alasan yang dibenarkan, termasuk dosa besar.

Dan tidak sahur, tidak boleh dijadikan alasan pembenar untuk membatalkan puasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan bahwa diantara syarat sah puasa adalah makan sahur.

Karena itu, puasa seseorang tetap sah sekalipun paginya tidak sahur.

Apa Hukum Puasa Ramadhan 1444 Hijriah Bagi Pasutri yang Berhubungan Badan Setelah Makan Sahur?

Dalil tegas yang menunjukkan hal ini adalah hadis dari ummul mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan:

دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم ذات يوم فقال: «هل عندكم شيء؟» فقلنا: لا، قال: «فإني إذن صائم»

“Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami, dan bertanya, ‘Apakah kalian punya makanan?‘ Kami menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian beliau bersabda: “Kalau begitu, saya akan puasa.”. (HR. Muslim 1154, Nasai 2324, Turmudzi 733).

Pada hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi istrinya di pagi hari.

Beliau menanyakan kepada istrinya, apakah di rumah ada makanan untuk sarapan.

Artinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memiliki niat puasa ketika itu.

Kemudian ketika Aisyah menjawab bahwa beliau tidak memiliki makanan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan puasa.

Ini menunjukkan bahwa pada malam harinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak makan sahur, karena pada malam itu, tidak ada keinginan dari beliau untuk berpuasa.

Beliau baru menyatakan berpuasa di pagi harinya.

Dengan demikian jika merujuk dari pendapat Imam Syafii Rukun puasa itu niat.

Jika sudah ada niat dilafazkan untuk berpuasa dengan atau tanpa sahur puasa tetap sah.

Wallahu alam bisswaf.

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved