Kunjungi Kalbar, Kardinal Suharyo Bawa Pesan Pelayanan Kasih dan Semangat Cinta Tanah Air

Kunjungan Uskup TNI/ Polri Kardinal Ignatius Suharyo menegaskan tentang Sejarah antara Gereja dan Negara Republik Indonesia tak pernah terpisahkan.

|
Komsos Keuskupan Agung Pontianak
Uskup TNI/ Polri Kardinal Ignatius Suharyo berfoto bersama saat disambut oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus bersama rombongan tim panitia penyambutan dari Pontianak, Selasa 14 Maret 2023. Kunjungan Uskup TNI/ Polri Kardinal Ignatius Suharyo menegaskan tentang Sejarah antara Gereja dan Negara Republik Indonesia tak pernah terpisahkan. 

Dalam renungannya Kardinal menegaskan tentang dahsyatnya kasih Yesus yang sempurna. Kardinal Suharyo juga berharap agar setiap insan dapat meneladani sikap pengampunan yang diajarkan oleh Yesus sendiri kepada pengikutNya.

“Sementara kasih manusia, tidak ada yang sempurna dan kita, dengan cara hidup apapun dan profesi apapun, mempunyai panggilan yang sama yaitu bertumbuh menuju kesempurnaan kasih. Itulah yang diajarkan gereja yang secara resmi,”

‘Siapapun kita dengan cara apapun yang kita tempuh dan apapun status kita tujuan kita sama yaitu bertumbuh menuju kesempurnaan kasih,” tutur Kardinal Suharyo.

Renungan Harian Katolik Lengkap Bacaan Injil Hari Ini Sabtu 18 Maret 2023

Bersukacitalah dan Bergembiralah

Manusia memiliki keterbatasan, kasihnya juga terbatas tetap saja mempunyai panggilan menuju kesempurnaan.

“Itulah yang juga diajarkan oleh Bapa Paus Fransiskus di dalam anjuran apostolik yang berjudul “Bersukacitalah dan Bergembiralah Panggilan Menuju Kesucitan pada Zaman Moderen Sekarang”,” lanjut Kardinal.

Dalam homilinya Kardinal Suharyo mengutip sebuah cerita yang dicontohkan Paus Fransiskus tentang kesempurnaan kasih. Demikian ceritanya.

Paus menjelaskan jangan berpikir terlalu tinggi untuk maknai dan memahami panggilan itu. Dia memberikan contoh yang sangat sederhana yaitu Seorang Ibu.

Seorang Ibu pergi kepasar dan bertemu dengan sahabatnya di pasar, pada satu titik mereka mulai pada kondisi menggosip (menggosip adalah bicara jelek tentang orang lain).

Lalu ibu itu katakan tidak, saya tidak mau bicara demikian tentang orang yang dibicarakan.
Paus katakan satu langkah lebih maju untuk menuju kesempurnaan.

Kemudian seorang ibu yang sudah lelah, mau mendengarkan anaknya yang sedang memiliki masalah dan mau curhat dengan ibu.

Ibunya mendengarkannya. Paus mengatakan satu langkah lagi lebih maju untuk menuju kesempurnaan.

Selanjutnya ibu itu dikala merasa gelisah dan memiliki beban hidup yang tak ia mengerti, ia mengambil Rosario dan berdoa mohon doa suci dari Bunda Maria, kemudian Paus katakan satu langkah lebih maju untuk menuju kesempurnaan.

Contoh terakhir yang disampaikan oleh Paus Fransiskus, ketika ibu itu keluar rumah kemudian ia bertemu seorang pengemis dijalan, dan ia menyapanya dengan kalimat yang memberkati, Paus katakan satu langkah lebih maju untuk menuju kesempuraan kasih.

Kardinal Suharyo mengatakan dalam homilinya dalam kehidupan sehari-hari ada banyak kesempatan manusia untuk menuju kasih yang lebih sempurna.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved