Apa Hukum Perempuan Melakukan Itikaf di Masjid pada 10 Malam Terakhir Ramadhan 1444 Hijriah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Itikaf merupakan satu di antara amalan penting saat Ramadhan.

Itikaf disunnahkan dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Muhammadiyah menetapakan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh bertepatan dengan Kamis 23 Maret 2023.

Sementara Pemerintah Indonesia akan menetapkan awal Ramadhan melalui sidang isbat pada Rabu 22 Maret 2023

Lantas bagaimanakah jika seorang perempuan ingin melaksanakan Itikaf.

sebelum sampai ke jawaban bolehkah perempuan melakukan itikaf.

• Tata Cara Sholat Tahajud dan Doa yang Dibaca Setelahnya Lengkap Arab dan Latin, Simak Ulasan Berikut

Arti Itikaf adalah ‘tinggal di masjid dengan niat tertentu dan dengan tata cara tertentu.

Tempat i’tikafdi masjid yang digunakan untuk shalat berjemaah, meskipun tidak digunakan untuk jumatan seperti mushalla.

Allah berfirman, yang artinya sebagai berikut : 

“Janganlah kalian melakukan hubungan suami-istri ketika kalian sedang i’tikaf di masjid ….” (Q.s. Al-Baqarah:187)

Imam Al-Bukhari membuat judul bab “Bab(anjuran) i’tikaf di sepuluh hari terakhir dan (boleh) i’tikaf di semua masjid“. (Shahih Bukhari, 7:382)

Dianjurkan untuk memulai itikaf di malam tanggal 21 setelah magrib,

• Doa Solat Hajat agar Keinginan Impian Dikabulkan Allah SWT, Inilah Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW

kemudian mulai masuk ke tempat khusus (semacam tenda atau sekat) setelah subuh pagi harinya (tanggal 21 Ramadan).

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha; beliau mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Aku membuatkan tenda untuk beliau. Lalu beliau shalat subuh kemudian masuk ke tenda i’tikafnya.” (H.r. Al-Bukhari dan Muslim)