Pola Hidup Sehat

Mengacam Nyawa, Jumlah Kematian Ibu dan Bayi Meningkat Setiap Tahun, Ini Penyebabnya

data dari Komisi Data Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2022, menyebut bahwa jumlah kematian ibu dan bayi justru meningkat sepanjang pandemi Covid

Instagram
Masih menurut dr. Boy, ada beberapa hal yang harus diketahui soal ciri-ciri kandungan sehat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Tingginya jumlah kematian ibu saat melahirkan dari tahun 2021 -2022 lalu disebabkan oleh tertularnya virus Covid-19 yang mencapai 2.982 jiwa.

Terdapat pula 1.320 ibu meninggal karena pendarahan, sebanyak 1.077 meninggal karena hipertensi dalam kehamilan, sebanyak 335 meninggal karena penyakit jantung.

Kendati demikian, data dari Komisi Data Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2022, menyebut bahwa jumlah kematian ibu dan bayi justru meningkat sepanjang pandemi Covid-19.

Saat momen kehamilan, tentu ibu akan berusaha sebaik mungkin menjaga janin di dalam kandungannya.

Jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir meningkat 87,9 per 100 ribu tahun 2019.

5 Kasus Kejahatan di Kubu Raya: Dari Pembunuhan Ojol, Pembuangan Bayi Hingga Penemuan Mayat Ibu Muda

Kemudian, 97,6 per 100 ribu tahun 2020, serta 166,5 per 100 ribu tahun 2021.

Nah, salah satu cara mencegah kematian ibu dan bayi adalah melakukan pemeriksaan yang berkualitas.

Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Boy Abidin, SpOG(K), pemeriksaan kandungan yang berkualitas bisa menggunakan rumus 10 T, yaitu:

- Timbang berat badan

- Tekanan darah

- Tentukan nilai status gizi

- Tinggi puncak rahim

- TT (imunisasi Tetanus Toksoid)

- Tentukan denyut jantung

- Tablet zat besi

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved