Profil Abdullah Mudzakir, Hacker Junior Indonesia yang Retas Sistem Google dan Dibayar Rp 76 Juta

Siapa sangka, keberhasilan Abdullah Mudzakir menemukan bug atau celah rentan dalam sistem Google berawal dari laptop kreditan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Mudzakir
Siswa SMK N 8 Semarang, Abdullah Mudzakir, berhasil menemukan bug di Google dan raih penghargaan USD 5.000. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang siswa SMK bernama Abdullah Mudzakir mendadak viral di media sosial setelah sukses meretas sistem keamanan Google hingga meraup pundi-pundi rupiah.

Eitsss, jangan salah kaprah lebih dulu.

Kemampuan Abdullah Mudzakir meretas sistem keamanan Google bukan termasuk hal negatif.

Hal itu dikarenakan kejujurannya yang melaporkan langsung temuannya itu kepada pihak Google.

Siapa sangka, keberhasilan Abdullah Mudzakir menemukan bug atau celah rentan dalam sistem Google berawal dari laptop kreditan.

Ditemui di rumahnya, di Dusun Karangbolo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, pada Rabu 8 Maret 2023, Dzakir, panggilan akrabnya menceritakan awal mula 'perkenalannya' dengan dunia hacking.

Cerita Unik Siswa SMK Temukan Bug Langka Google, Ditentang Orangtua hingga Dibayar Rp 76 Juta

Sejak bersekolah di MTS NU, Dzakir senang pergi ke warnet.

Kemudian, saat kakaknya sedang mengerjakan tugas akhir kuliah, orangtuanya membeli laptop secara kredit pada 2018.

"Itu bapak kredit laptop agar kakak lancar menyelesaikan tugas akhir," ujar Dzakir, Rabu.

Setelah tugas akhir kakaknya selesai, laptop itu tak lagi digunakan.

"Lalu laptop itu saya pakai, harapannya ya bisa buat main game. Ternyata, spek laptop tidak mendukung untuk main game," kata Dzakir.

Karena tak bisa untuk main game, Dzakir yang sudah terlanjur senang dengan perangkat tersebut, mulai mengoprek dan belajar programming.

"Namun saya merasa tidak cocok dan move ke jaringan. Namun, tetap kurang cocok, akhirnya main cyber security," ungkap dia.

"Karena sudah pernah mencoba programming dan jaringan, belajar cyber security juga lebih mudah. Saya juga kursus hacking internasional, lama kursus tergantung materi mulai dari tiga bulan, lalu ujian. Kalau lulus lanjut materi selanjutnya," kata Dzakir.

Selain itu, lanjut Dzakir, dia juga ikut komunitas Arisan Security Salatiga sejak 2019.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved