Cerita Unik Siswa SMK Temukan Bug Langka Google, Ditentang Orangtua hingga Dibayar Rp 76 Juta
Cerita unik dari seorang siswa SMK yang menemukan Bug langka Google mulai dari ditentang orangtua hingga mendapat penghasilan Rp 76 juta.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tersurat cerita unik dari seorang siswa SMK yang menemukan Bug langka Google mulai dari ditentang orangtua hingga mendapat penghasilan Rp 76 juta.
Kemampuan siswa Indonesia mengenal informasi teknologi (IT) tak bisa diremehkan, yakni salah satu remaja asal semarang yang kemampuannya sudah diakui Google.
Perusahaan terbaik di dunia ini memberi uang kepada remaja bernama Abdullah Mudzakir ini sebesar 5.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 76 juta dari Google.
Apa yang dilakukan Mudzakir sampai mendapat uang Rp 76 juta dari Google?
Ternyata siswa SMKN 8 Semarang ini berhasil menemukan bug atau celah rentan dalam sistem Google.
Berkat penemuannya itu, Mudzakir sapaan akrabnya mendapat mendapat kartu Google bug hunters.
• Viral! Alasan Satpam KRL Kembalikan Amplop Berisi Uang Jutaan Milik Penumpang Kereta
Kartu ini diberikan Google bagi seseorang yang memiliki kemampuan hacking atau meretas, serta menemukan kerentanan pada sebuah sistem dan dilaporkan ke perusahaan terkait.
Dilansir dari Kompas.com, siswa kelas XII jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) itu menuturkan, dirinya sudah empat kali ditolak oleh pihak Google atas temuan bug yang diperolehnya.
"Sebetulnya saya lapor di Google itu sudah 5 kali. Tapi yang 4 laporan itu ditolak, karena laporan saya tidak valid. Akhirnya coba cari lagi yang kelima dengan bantuan teman juga, nemu deh akhirnya," ucap Mudzakir kepada Kompas.com.
Mudzakir mengatakan cukup sulit untuk menemukan sebuah bug pada sebuah sistem Google.
Hingga dirinya menemukan bug yang merupakan salah satu bug yang langka.
Dalam artian, bug tersebut jarang ditemukan pada sistem oleh hacker atau peretas lain.
Setelah penemuan bug di sistem Google, Mudzakir sempat berdebat dengan pihak Google terkait temuan bug-nya.
"Perlu waktu hampir setengah bulan buat menjelaskan, bahwa bug yang saya temuin itu sangat rentan dan berbahaya. Jadi waktu nemu bug itu di tahun 2020 akhir, cuma diterimanya pas 2021. Dan katanya, bug saya jadi yang terbaik saat itu," tutur Mudzakir.
Kemampuan Mudzakir awalnya tidak mendapat restu dari orangtua untuk menjadi seorang hacker atau bug hunter.
Pengertian dan Cara Menulis Teks Deskripsi Tentang Peristiwa Kemerdekaan 17 Agustus |
![]() |
---|
Bocoran Kode Redeem Ojol The Game 9 Agustus 2025 Lengkap Kumpulan Gift Code Terbaru OTG CodeXplore |
![]() |
---|
Cek PIP Kemdikbud 2025 Terbaru: Link Resmi dan Cara Lihat Status Pencairan Bantuan Pelajar |
![]() |
---|
Polsek Datangi SMAN 1 Boyan Tanjung Tertib Knalpot Brong Milik Pelajar SMA |
![]() |
---|
ALASAN Pemerintah Indonesia Berencana Blokir Game Roblox Banyak Orangtua Setuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.