Banjir dan Tanah Longsor

Darurat Banjir dan Tanah Longsor Sambas-Bengkayang, Midji Langsung Perintahkan Ini

Sutarmidji juga sudah meminta kepada BPBD dan dinas pangan provinsi untuk segera mengirimkan 1.000 paket sembako.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Puluhan rumah warga di Dusun Lubuk Lagak, Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas kembali direndam banjir karena luapan air sungai dan curah hujan tinggi, Sabtu 4 Maret 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta Pemerintah Kabupaten Sambas dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk segera menetapkan status siaga bencana atas banjir dan tanah longsor yang terjadi di dua Kabupaten tersebut.

Midji mengatakan, dengan penetapan status siaga bencana tersebut maka agar cadangan pangan untuk membantu masyarakat terdampak bencana, bisa segera dikeluarkan.

“Nanti kalau tidak cukup (cadangan pangan kabupaten), cadangan pangan provinsi juga akan kita gunakan,” ujar Sutarimidji, Minggu 5 Maret 2023.

Sutarmidji juga sudah meminta kepada BPBD dan Dinas Pangan provinsi untuk segera mengirimkan 1.000 paket sembako ke Kabupaten Sambas dan 300 dus mi instan.

“Relawan PMI juga kita turunkan untuk membantu kebutuhan mereka yang terdampak,” ujarnya.

Gubernur Sutarmidji Minta Kabupaten Sambas dan Bengkayang Segera Tetapkan Status Siaga Bencana

Selain itu, Midji juga telah meminta pihak PLN untuk memperhatikan keselamatan masyarakat.

“Masyarakat yang tinggal di kaki bukit harus hati-hati baik Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang, karena curah hujan tinggi. Sedangkan bukit sudah dijadikan permukiman sehingga air tak terserap, akhirnya banjir bandang,” katanya.

Penanganan bencana apapun menurut Midji, sudah ada prosedur tetapnya. Saat ini provinsi masih membantu untuk mem-back up BPBD kabupaten/kota yang terdampak banjir.

“Nanti kalau sudah tak mampu kita baru ambil alih. Perhatikan keselamatan warga, dan pastikan kecukupan makanan mereka yang mengungsi,” katanya.

Hujan deras di Singkawang pada Minggu 5 Maret 2023 dini hari telah menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Singkawang. Genangan banjir terparah terjadi di Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur.

Babinsa setempat, Serda Shon Haji menyebutkan, banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter menyebabkan arus lalu lintas terputus sekitar lima jam lamanya. Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat sempat mengantre.

Bahkan, panjang antrean kendaraan tersebut lebih dari 1 kilometer lantaran tak dapat melintasi jalan yang digenangi banjir.

"Ketinggian air di atas 1 meter. Sekitar lima jam terputusnya," ujar Serda Shon Haji kepada wartawan.

Pemkab Bengkayang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Batingsor, BPBD Kalbar Kerahkan Tim

Hingga pukul 09.00 WIB pagi tadi, arus lalu lintas di Singkawang Timur kembali berjalan normal, meski begitu genangan air setinggi betis orang dewasa masih menggenangi badan jalan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas Marjuni mengungkapkan data monitoring bencana banjir di Kabupaten Sambas melanda 47 desa di 16 wilayah kecamatan, Minggu 5 Maret 2023.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved