Bagaimana Pengelolaan Dana APP Katolik? Apa Tujuan Aksi Puasa Pembangunan Selama Masa Prapaskah?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selama masa prapaskah umat Katolik melaksanakan Aksi Puasa Pembangunan atau disingkat APP Katolik.

Dana APP Katolik dikelola dengan tujuan kemanusiaan untuk membantu masyarakat pra sejahtera yang ada di lingkungan Gereja Katolik.

Pengelolaan Dana APP Katolik yang terkumpul diserahkan pada masing-masing Keuskupan sesuai wilayahnya.

Sebagai contoh bisa dilihat cara Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengelola Dana APP Katolik.

Dana APP Katolik dari paroki 100 persen diserahkan ke keuskupan.

• Bagaimana Cara Mengisi Amplop Aksi Puasa Pembangunan atau APP Katolik yang Benar?

Kemudian, 70 per sen dana itu tinggal di keuskupan dan 30 persen disetor ke KWI.

Dana untuk KWI yang dikelola Komisi PSE KWI, di bagi menjadi 15 persen untuk dana APP nasional.

Lalu 10 persen dana solidaritas antar keuskupan, dan 5 persen untuk Karitas Internasional (Karina), untuk membantu korban bencana seperti disadur dari hidupkatolik.com, Kamis 23 Februari 2023.

Contoh Pengelolaan Dana APP Katolik lainnya bisa dilihat di Keuskupan Agung Semarang (KAS).

Hasil kotak Aksi Puasa Pembangunan yang dilakukan selama masa prapaskah dan Minggu Palma dari paroki-paroki yang terletak di wilayah teritorial Keuskupan Agung Semarang diserahkan kepada Keuskupan Agung Semarang.

Namun sebelumnya Dana APP Katolik ini dikurangi 25 persen dari jumlah keseluruhan.

Jumlah ini akan digunakan untuk Program Pemanfaatan Dana Aksi Puasa Pembangunan yang dikelola di tingkat Paroki.

Keseluruhan dan biaya pelaksanaan untuk selanjutnya akan dihimpun di Keuskupan Agung Semarang.

Bersama dengan keuskupan-keuskupan yang lain, Keuskupan Agung Semarang akan mengirim 15 persen ke Panitia Program Pemanfaatan Dana APP Nasional di Jakarta.

Lalu 10 persen untuk Dana Solidaritas antar keuskupan Konperensi Wali Gereja.