Dipindahkan Secara Sepihak dari Pontianak ke Kubu Raya, Warga SBR 7 Siapkan Aksi Kepung KPU Provinsi
"Siapapun yang buat keputusan itu kami siap menghadapinya. Penolakan kami ini alasannya sudah sangat jelas kami adalah warga Pontianak".
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persoalan sosial di tengah masyarakat RT03/RW23 di Komplek Star Borneo Residen (SBR) 7, Kelurahan Saigon, Pontianak Timur terus bergejolak seiring pemindah data pemilih dari Kota Pontianak ke Kubu Raya.
Bahkan sejumlah warga sempat emosi begitu mendapat kabar mereka dipindahkan secara sepihak dari Kota Pontianak ke Kubu Raya.
Agar tak terjadi sesuatu hal yang dapat merugikan, Ketua RT dan RW setempat langsung mengumpulkan warga agar jangan mengambil tindakan yang dapat merugikan.
Ketua RW 23 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Jamaludin M Yasin menjelaskan pihaknya saat ini berusahan untuk menenangkan warga yang sudah mulai emosi.
"Bahkan kami bersama RT menahan warga karena ada yang melonjak emosinya, dengan pendekatan kami, mereka masih menghargai kami untuk menahan emosi," ucap Jamaludin M Yasin.
Baca juga: Ini Alasan Warga SBR 7 Pontianak Timur Tolak Coklit dari Petugas KPU Kubu Raya
Pihaknya masih menunggu dari Pantarlih KPU Kubu Raya menyampaikan persoalan ini pada atasan mereka dan jika mereka tetap bersikukuh memasukan warga SBR 7 ke Kubu Raya, pihaknya siap menghadapi.
"Siapapun yang buat keputusan itu kami siap menghadapinya. Penolakan kami ini alasannya sudah sangat jelas kami adalah warga Pontianak" tegas Ketua RW 23, Jamaludin M Yasin.
Persoalan di SBR 7 bermula saat adanya petugas Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pemilu 2024 yang dilakukan petugas KPU Kubu Raya yang datang untuk mendata warga setempat.
Padahal menurut pengakuan warga mereka adalah warga Pontianak dan dibuktikan dengan KTP hingga sertifkat rumah.
Saat menggelar pertemuan pada Selasa 21 Februari 2023 malam, seluruh warga RT03/RW23 di Komplek SBT 7 kompak menolak pemindahan data pemilih dari Pontianak ke Kubu Raya.
Warga juga menolak Permendagri nomor 52 tahun 2020 yang menetapkan wilayahnya dari Pontianak masuk ke Kubu Raya.

Aksi penolakan warga tersebut langsung dilakukan dengan pernyataan sikap didepan petugas KPU Kubu Raya yang sengaja dihadirkan.
Ketua RT 03 RW 023 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Hidayatul Muslimin menjelaskan pihaknya tegas menyatakan menolak pencoklitan data dari Kabupaten Kubu Raya.
"Kami dari awal pindah ke komplek ini sejak tujuh tahun terakhir dari awal terbentuknya RT 03 RW 023 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur dan sertifikat tanah kami berlokasi di Pontianak Timur," ucapnya tegas setelah pernyataan sikap bersama-sama seluruh warga RT03/RW23.
Baca juga: Tak Mau Masuk Kubu Raya, Warga SBR 7 Kelurahan Saigon Pontianak Timur Tolak Coklit dari Petugas KPU
Pemindahan secara sepihak ini dianggap warga setempat merampas hak-hak mereka sebagai warga negara.
Bahkan mereka mengancam akan mengepung KPU Provinsi untuk memperjuangkan hak-hak mereka sebagai warga Kota Pontianak.
Jika dalam satu dua hari ini tidak ada kejelasan dari KPU Kubu Raya dan Kota Pontianak untuk penetapan data pemilih warga SBR 7 sebagai pemilih di Kota Pontianak, warga SBR 7 akan melakukan aksi menggeruduk serta mengepung KPU Provinsi memperjuangkan hak mereka.
"Kalau masih bersikeras, kami mau tidak mau akan bertindak tegas mendatangi KPU Provinsi Kalbar melakukan aksi memperjuangkan hak kami di sini sesuai dengan administrasi kependudukan"
" Saya tegaskan tak satu pun warga kami di RT03/RW23 yang tercatat sebagai warga Kabupaten Kubu Raya. Identitas kependudukan yang kami pegang adalah Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak," ucapnya berkaca-kaca dengan penuh emosi karena dipindahkan secara sepihak dari kota Pontianak ke Kubu Raya.
Pihak nya sangat menyayangkan tidak adanya sosialisasi dan pemberitahuan dari pemerintah Kota Pontianak.
Sebagai warga tentunya merasa dikhianati dengan pemindahan secara sepihak, padahal selama ini mereka mengaku telah menjalankan kewajiban sebagai pendudukan Kota Pontianak seperti membayar pajak.
"Kami akan menggelar aksi yang lebih dari sekarang ini. Kami akan menggeruduk KPU Provinsi Kalbar untuk meminta penjelasan kenapa kami dilimpahkan ke KPU Kubu Raya sementara kami jelas warga Kota Pontianak dari sejak pemilihan umum sebelumnya hingga sekarang," tegas Hidayatul Muslimin.
Sebagai ketua RT, Hidayatul Muslimin menegaskan tidak pernah diberi tahu terkait pemindahan penduduk tersebut.
Dirinya dan warga setempat baru mengetahui kalau wilayahnya masuk dalam wilayah pemilihan Kabupaten Kubu Raya setelah Tim dari Pantarlih Coklit datang ke rumahnya beberapa hari lalu.
Hanya saja tim Pantarlih tidak memperkenalkan diri berasal dari Kubu Raya, jadi dirinya mempersilakan karena berpikir mereka berasal dari Kota Pontianak.
Keesokan harinya, mereka baru menghubungi Hidayatul Muslimin melalui chat Whatsapp dan menyatakan bahwa mereka lupa menyebutkan dari Pantarlih Coklit Kubu Raya.
Sejak saat itu, ia baru mengetahui kalau SBR 7 Pontianak Timur masuk dalam bagian daerah pemilihan Kubu Raya dan seluruh warga sepakat menolak dan menuangkannya dalam petisi penolakan untuk dicoklit oleh Pantarlih KPU Kubu Raya.
"Kami menolak dengan tegas dilakukannya pencoklitan dari Kabupaten Kubu Raya" ucapnya.
Berdasarkan data yang ada, Hidayatul Muslimin menjelaskan didaerahnya masuk dalam TPS 18 Ampera Raya dan mempunya sekitar 185 pemilih atau sebanyak sembilan blok di komplek SBR 7.
Ia menambahkan secara resmi kami belum pernah menerima informasi atau penjelasan dari pihak terkait berkaitan dengan status kependudukan.
"Menurut saya ada kelalaian dari Pemerintah Kota Pontianak terbukti dengan kami dilimpahkan dari KPU Kota Pontianak ke KPU Kubu Raya. Kenapa kami harus dilimpahkan ke Kabupaten Kubu Raya sedangkan kami dari awal pemilihan umum termasuk Pilwako kami memilih di TPS Kota Pontianak. Saya sendiri anggota KPPS Kota Pontianak untuk Pemilu dan Pilkada sebelumnya," ujar Hidayatul Muslimin.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
SBR 7
KPU
Provinsi
Jamaludin M Yasin
Kelurahan Saigon
Kecamatan Pontianak Timur
Kubu Raya
Komplek Star Borneo Residen
KPU Kubu Raya
KPU Kota Pontianak
Hidayatul Muslimin
CURHAT Ortu di Kubu Raya-Pontianak Timur soal MBG: Sering Basi, Burger hingga Ayam Berbau Tak Sedap |
![]() |
---|
Menu MBG Salah Satu Sekolah di Kubu Raya Sering Basi, Orang Tua Murid Mengaku Kecewa |
![]() |
---|
Silvopastura Jadi Sumber Harapan Ekonomi Baru Masyarakat Teluk Bakung |
![]() |
---|
Daftar Data Lengkap MAN Kubu Raya, Lokasi dan Jumlah Peserta Didik Beserta Jurusan |
![]() |
---|
IMUNISASI Rubella Kalbar Tertinggal Baru 33,6 Persen dari 95 Target Nasional, Tiga Daerah Jadi Fokus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.