Lokal Memilih

Modal Rp 7 Juta Beli Speaker, Krisdayanti jadi Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur V pada Pemilu 2019

Anggota Komisi IX DPR RI tersebut mengaku sangat bersyukur Partai PDI Perjuangan menempatkannya di kampung halaman.

Editor: Jamadin
Tangkapan layar YouTube Tribunnews
Penyanyi dan politisi Krisdayanti bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra saat hadir sebagai narsumber di Tribun Network Series Mata Lokal Memilih di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Februari 2023.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,  JAKARTA - Politisi dari Partai PDI Perjuangan Krisdayanti menceritakan cara yang dilakukannya saat berkampanye mengumpulkan suara konstituen dalam Pemilu Legislatif DPR RI 2019.

Tercatat, saat itu perempuan kelahiran 24 Maret 1975 di Kota Batu Jawa Timur tersebut berhasil meraup 132.131 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V.

Awalnya, Anggota Komisi IX DPR RI tersebut mengaku sangat bersyukur Partai PDI Perjuangan menempatkannya di kampung halaman.

Menurutnya dengan begitu ia menjadi jauh lebih mengenal perspektif lokal maupun kearifan lokal yang ada di sana.

Selain itu, kata dia sambil berkelakar, ia juga dapat menyapa masyarakat secara humanis yang mungkin belum tentu bisa beli tiket konsernya.

Raup 128 Ribu Suara Saat Pemilu 2019, Berikut Strategi yang Dilakukan Anggota DPR RI Krisdayanti

Hal tersebut disampaikannya saat acara Tribun Network Series Mata Lokal Memilih bertajuk "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta, Selasa 14 Februari 2023.

"Jadi mereka itu bahasa Jawanya ketenggengen (terpana) ketika saya mengetuk pintu mereka di 600 titik, 471 desa," kata perempuan yang akrab disapa KD tersebut.

"Modal saya murah meriah, Rp7 juta saja, beli speaker, di setiap desa saya menyanyi," sambung dia.

Menurutnya pendekatan tersebutlah yang membuatnya tidak merasa lelah meskipun berkeringat.

Karena dengan cara seperti itu, kata dia, ia merasa lebih mampu menyentuh apa yang dirasakan masyarakat juga aspirasi mereka.

KD mengatakan sejak awal memilih Komisi IX karena melihat persoalan yang ada di Malang Raya. Satu di antara hal yang disorotnya adalah masih tingginya angka stunting di sana.

 "Jadi memang saya memilih Komisi IX dari awal saya terpilih. Jadi kalau orang berasumsi bahwa artis harus ada di Komisi X, tapi saya memilih Komisi IX," kata Krisdayanti.

Dalam diskusi ' Mata Lokal Memilih ' terkait keterlibatan para artis di partai politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu dihadirkan sejumlah publik figur.

Mulai dari Krisdayanti (anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan), Arzeti Bilbina (anggota DPR RI dari Fraksi PKB), Okky Asokawati (politisi Partai NasDem), Tantowi Yahya (politisi Partai Golkar), dan Dedi Miing Gumelar (politisi Partai Gelora).

Hadir pula Dr. Nugroho Setiawan, Mp EpANd, serta Founder - CEO IT Reasearch and Politic Consultant (Ipol Indonesia) Petrus Hartanto.

Diskusi ini dipandu langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.

Acara ini juga didukung langsung oleh Ipol Indonesia dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved