Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Sebut Duplikasi Jembatan Kapuas I Desember 2023 Sudah Bisa Berfungsi

"Karena tahun 2023 ada pelebaran Jl Sultan Hamid II, tapi satu sisi sebelah kiri. Jadi Jl Sultan Hamid II itu yang sekarang lebar 7 meter, sekarang di

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FIRDAUS
Walikota Pontianak, Edi Kamtono saat diwawancarai pasca agenda Musrenbang RKPD Kota Pontianak tahun 2024 tingkat Kecamatan Pontianak Timur. Bertempat di Hotel Harris. Selasa, 14 Februari 2023. Ia mengungkapkan Jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat di Kota Pontianak saat ini mencapai 30,01 persen dari total jumlah kendaraan yang ada di Kalimantan Barat ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono mengungkapkan pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I diperkirakan rampung pada Desember 2023 ini.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sambutannya pada agenda Musrenbang RKPD Kota Pontianak tahun 2024 tingkat Kecamatan Pontianak Timur. Bertempat di Hotel Harris. Selasa, 14 Februari 2023.

"Kalau kontraknya berakhir Maret 2024, tapi menurut satkernya diusahakan Desember sudah bisa berfungsi, itu mudah-mudahan bisa mengurai kemacetan sementara,"

"Karena tahun 2023 ada pelebaran Jl Sultan Hamid II, tapi satu sisi sebelah kiri. Jadi Jl Sultan Hamid II itu yang sekarang lebar 7 meter, sekarang dibuat dua jalur," sambungnya.

Jumlah Kendaraan di Pontianak Capai 912.215 Unit, Pemprov Diminta Turut Pikirkan Cara Urai Kemacetan

Lebih lanjut, saat diwawancarai pasca agenda tersebut Edi Kamtono menerangkan kemungkinan Duplikasi Jembatan Kapuas I tersebut diperkirakan dapat berfungsi diakhir 2023 ini sebab proses pembangunan yang berjalan lancar dan cepat.

"Sekarang lagi kalau lihat di lapangan cepat nih, mudah-mudahan akhir tahun ini selesai, bisa berfungsi gitu mudah-mudahan," ujarnya.

Sebagai penghubung Duplikasi Jembatan Kapuas I tersebut, Edi menjelaskan akan dilakukan pembangunan/pelebaran jalan di sepanjang Jl Sultan Hamid.

"Kan dari Jalan Sultan Hamid, Simpang Garuda sampai Simpang Tanjung Raya," ujarnya.

"Kalau fly over nanti kita mesti dibahas lagi karena itu menyangkut masalah yang lain, kota dan lahannya," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved