Pastikan Ketersediaan Stok Beras, Perum Bulog Kalbar Monitoring ke Pasar Tradisional di Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Sesuai dengan instruksi Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia, Perum BULOG Kalbar melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok beras medium ke pasar tradisional di Kota Pontianak.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kalbar, Bambang Prihatmoko mengungkap setiap hari pihaknya menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) hingga 100 ton untuk memenuhi pasokan beras medium di pasaran.

"Kami setiap hari sejak awal tahun 2023 telah menyalurkan setiap hari kurang lebih 100 ton untuk seluruh saluran penjualan yang ada, baik pedagang kesar, kecil, pengecer, agen dan juga RPK," ujarnya usai monitoring di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 14 Februari 2023.

"Sehingga kita pastikan tidak wda kelangkaan. Artinya kita  mengatur keadaan dan ketersediaan beras di pasar tercukupi dan penjualan inilah yang memang harus dijaga supaya tidak ada kekosongan di pasar," imbuhnya.

• Bulog Kalbar Siapkan 5 Ribu Ton Beras Pada Program SPHP

Dia menilai, bahwa ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) seperti beras medium ini  sangat efektif dalam pengendalian inflasi.

Selain itu, dirinya juga berharap dengan adanya pasokan beras medium ini bisa menekan kenaikan harga.

"Semoga harga tetap stabil sehingga masyarakat tidak terbebani dengan harga," ungkapnya.

• Stok Beras Capai 13.000 Ton Hingga Februari 2023, Bulog Kalbar Lakukan Antisipasi Kenaikan Harga

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News