Kepala Bappeda Sambas Ungkap Angka Kemiskinan di Sambas Tunjukkan Tren Menurun
Dia melanjutkan, akan tetapi terlihat gap atau kesenjangannya yang semakin mengecil. Kabupaten Sambas 6,92 persen sedangkan Kalbar hanya 6,73 persen.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Bappeda Kabupaten Sambas, Yudi mengungkapkan angka Kemiskinan di Kabupaten Sambas mengalami penurunan. Dia berujar angka kemiskinan di Kabupaten Sambas terus tunjukan tren penurunan dari tahun ke tahun.
"Penurunan kemiskinan di Kabupaten Sambas jika dibandingkan dengan angka kemiskinan Kalbar, maka kemiskinan Kabupaten Sambas masih selalu berada di atas angka kemiskinan Kalbar," kata Yudi, Senin 13 Februari 2023.
Dia melanjutkan, akan tetapi terlihat gap atau kesenjangannya yang semakin mengecil. Kabupaten Sambas 6,92 persen sedangkan Kalbar hanya 6,73 persen.
"Perkembangan angka Kemiskinan di Kabupaten Sambas dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang menggembirakan karena terus menurun," jelasnya.
Dia mengatakan, capaian sejak tahun 2017 selalu berada di bawah target yang ditetapkan. Bahkan hingga tahun 2022, imbuh dia, gap antara target dan capaian semakin besar atau semakin baik.
"Dengan angka kemiskinan 6,92 persen melampaui target dalam RPJMD sebesar 7,28 tahun 2022," jelasnya.
• Ngaku Belum Tahu Ada KTP Digital, Warga Sambas: Sepertinya Menyulitkan
• Kunker Midji ke Sambas, Salurkan 2 Ribu Paket Bapok ke Korban Banjir, Warga Minta Normalisasi Sungai
Sebelumnya Kepala Bappeda Kabupaten Sambas, Yudi, menjelaskan RKPD Tahun 2024 yang merupakan RKPD tahun ketiga dari periode RPJMD 2021-2026.
RKPD disusun dengan memperhatikan visi dan misi pembangunan daerah yang tercantum dalam RPJMD. Dia bilang, RKPD 2024 selanjutnya menjadi dasar dalam penyusunan KUA PPAS dan RAPBD Tahun Anggaran 2024.
"Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini tentu untuk menjaring aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas pembangunan daerah Kabupaten Sambas Tahun 2024," katanya.
Kemudian, lanjut dia, untuk merumuskan masukan dan saran terhadap rancangan awal RKPD Kabupaten Sambas Tahun 2024 yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan RKPD dan Rancangan Renja Perangkat Daerah Kabupaten Sambas Tahun 2024.
Di samping itu, lanjut dia, pada 2018 selisih IPM Sambas dan Kalbar mulai mengecil. Akan tetapi mulai tahun 2019 kesenjangan capaiannya mulai melebar. Bahkan tahun 2021 pertumbuhan Kalbar tercatat lebih baik dengan selisih capaian dari tahun 2020 mencapai 0,33 poin, sedangkan Sambas hanya 0,07 poin.
"Meskipun IPM Sambas telah berada pada posisi nomor 5 di Kalbar, akan tetapi capaian tahun 2022 sebesar 67,95 masih jauh dari target RPJMD 69,16 atau selisih 1,21 poin," kata Yudi.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Ketua PGRI Kalbar : Kesejahteraan Guru Jangan Jadi Korban Program MBG |
![]() |
---|
Empat Saksi Diperiksa, Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dua Mayat di Singkawang |
![]() |
---|
Dinkes Sambas Imbau Waspada Penyakit Menular Musim Penghujan |
![]() |
---|
Wabup Heroaldi Hadiri Pembukaan Karya Bakti Skala Besar Kodaeral XII di Temajuk |
![]() |
---|
Banjir Rendam 9 Desa di Melawi, 920 KK Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.