Soal Kenaikan Harga Beras di Sanggau, Ini Penjelasan Disperindagkop dan UM

Disinggung terkait penyebab kenaikan harga, Marwan sapaan akrabnya menyebut pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.

TRIBUNPONTIANAK/Hendri Chornelius
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan membenarkan terkait adanya kenaikan harga Bahan Pokok khususnya beras di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

"Ya betul ada kenaikan. Untuk beras jenis mangkok dari Rp 14.800 menjadi Rp 16 ribu, beras cap rambutan dari Rp 14.800 menjadi Rp 15.500, beras cap mangga dari Rp 13.300 menjadi Rp 13.500, dan beras cap medium lainnya dari Rp 12.300 menjadi Rp 13 ribu rupiah," kata Ibnu saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Kamis 9 Februari 2023.

Disinggung terkait penyebab kenaikan harga, Marwan sapaan akrabnya menyebut pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.

"Kami belum mendapatkan informasi penyebab kenaikan, yang jelas kenaikan terjadi secara nasional," jelasnya.

Bulog Sanggau Sedang Laksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Dari Bapanas

Bahas Terkait Program Rehabilitasi, BNNK Sanggau Gelar Rakor

Sebelumnya diberitakan,Kepala Bulog Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Sanggau, Kalbar, Hendra Dionisius menyampaikan bahwa stok fisik cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di Gudang Bulog KCP Sanggau per hari ini sebanyak 80 ton. Selain itu ada juga beras yang sedang dalam proses pengiriman.

"Dan juga ada beras yang sedang dalam pengiriman (perjalanan) dari Sulsel dan DKI Jakarta dengan total sebanyak 700 ton yang akan tiba di Sanggau mulai minggu depan sampai dengan awal bulan Maret,"katanya, Rabu 8 Februari 2023.

Saat ini lanjutnya, Bulog KCP Sanggau juga sedang melaksanakan penugasan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS). 

"SPHP tersebut kami laksanakan di tingkat konsumen melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan outlet binaan Bulog, serta ada juga yang dijual langsung ke konsumen akhir pada saat kami melakukan canvassing,"jelasnya.

Ia juga menyampaikan realisasi SPHP di Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau sampai dengan hari ini sebanyak 256 ton.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved