Ini Saran Anggota DPRD Kalbar, Agar Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Bebas Denda Berjalan Optimal
"Yang menunggak ini kan harus disampaikan juga informasinya nih, jangan sampai mereka ndak tau informasinya, kalau kita buat program namun ndak ada so
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kalbar, Tony Kurniadi mengatakan program bayar pajak bebas denda yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat merupakan sebuah improvisasi yang patut diapresiasi.
"Saya kira begini, sebagai upaya untuk peningkatan pendapatan daerah itukan sebagai sebuah improvisasi bahwa itu untuk memotivasi para wajib pajak yang memang menunggak untuk membayar pajaknya, saya kira itu patut diapresiasi," ucapnya. Senin, 6 Februari 2023
Namun demikian, menurut Tony, program ini harus tetap disosialisasikan dengan masip oleh Pemprov Kalbar.
Ia menilai, program ini tidak akan berjalan sesuai harapan apabila tidak dilakukannya sosialisasi dengan baik. Terlebih kepada masyarakat yang pajaknya menunggak.
"Tentu saja harus dilakukan sosialisasi secara meluas kepada masyarakat wajib pajak yang menunggak ini," ucapnya.
"Yang menunggak ini kan harus disampaikan juga informasinya nih, jangan sampai mereka ndak tau informasinya, kalau kita buat program namun ndak ada sosialisasinya tidak akan memberikan efek yang luas," paparnya.
• Tjhai Chui Mie Beri Cenderamata Jeruk Bali Berharga Puluhan Juta Rupiah Kepada KSP Moeldoko
Ia pun menganjurkan, agar pemprov dapat bekerjasama dengan para tokoh masyarakat dan agama.
Menurutnya hal itu akan memaksimalkan upaya sosialisasi yang dilakukan oleh pemprov.
"Upaya berikutnya, bagaimana upaya bapenda ini menggandeng tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, untuk bersama-sama mensosialisasikan pentingnya menjalankan kewajibannya membayar pajak dengan tepat waktu," ujarnya.
"Sebagai pendapatan asli daerah yang memang digunakan untuk pembangunan-pembangunan di berbagai sektor bidang kehidupan masyarakat Kalbar," sambungnya.
Ia juga menyarankan, agar pemprov dapat bekerjasama dengan warung-warung atau counter-counter masyarakat di pedalaman.
Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat yang berada di perkampungan dapat dengan mudah melakukan pembayaran pajak, den waktu dan jarak yang lebih efisien.
"Selain itu juga kalau bisa disediakan warung-warung rakyat atau counter-counter rakyat itu supaya masyarakat wajib pajak itu bisa dengan mudah dan praktis membayar pajaknya, baik secara waktu maupun jarak tempuh," paparnya.
• Pembebasan Denda Pajak dan Diskon Kendaraan, Warga Merasa Terbantukan
Lebih lanjut, ia menjelaskan, program pembayaran pajak bebas denda ini tidak akan mengakibatkan kerugian bagi pemprov
Justru sebaliknya, menurutnya ini adalah upaya pemerintah agar masyarakat dapat dengan mudah membayar pajak tepat waktu dan bebas denda.
Polres Kayong Utara Sukses Amankan Subuh Akbar Bersama Ustaz Abdul Somad, Dihadiri Ribuan Jamaah |
![]() |
---|
Camat Sukadana: Peta ANKT Instrumen Strategis Jaga Kelestarian Alam |
![]() |
---|
Gelar Audisi Duta HIV/AIDS 2025, Fokus Lawan Stigma dan Edukasi Masyarakat |
![]() |
---|
Rumah Warga Desa Sekulat Selimbau Kapuas Hulu Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Kapolsek Sandai Gelar Ngopi Bareng Bersama Masyarakat, Serap Langsung Aspirasi Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.