Dirut Bank Kalbar Beberkan Berbagai Prestasi di Tahun 2022 dan Program Bank Kalbar 2023

Berangkat dari hal tersebut, terus dilakukan komunikasi dan kordinasi dengan para pemegang saham Bank Kalbar yang menjadi kunci utama.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Triponcast Tribun Pontianak bersama Dirut Bank Kalbar Rokidi membahas tentang prestasi yang telah diraih Bank Kalbar disepanjang 2022 dan Program kerja yang akan dilakukan pada tahun 2023 ini, di Studio Podcast Tribun Pontianak, Jumat 3 Februari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tribun Pontianak Podcast (Triponcast ) bersama Bank Kalbar membahas prestasi yang  diraih Bank Kalbar disepanjang 2022 dan program kerja tahun 2023, dipaparkan Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi di Studio TribunPontianak.co.id, Jumat 3 Februari 2023.

Triponcast dipandu jurnalis Tribun, Safruddin disiarkan langsung melalui akun media sosial seperti YouTube Tribun Pontianak.

Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi menyampaikan bahwa dikepemimpinannya saat ini hal utama yang dilakukan adalah
menjaga hubungan bersama stake holder yang juga sebagai penentu diantaranya para pemegang saham seperti Gubernur Kalbar, bupati dan walikota serta DPRD Provinsi hingga kabupaten kota.

Berangkat dari hal tersebut, terus dilakukan komunikasi dan kordinasi dengan para pemegang saham Bank Kalbar yang menjadi kunci utama.

Baca juga: Triponcast: Prestasi Bank Kalbar Sepanjang 2022 dan Proker Tahun 2023

Ini dibuktikan bahwa kini Bank Kalbar memiliki modal yang sangat cukup untuk sebuah Bank Daerah, yang mana tahun 2024 modal inti Bank Kalbar telah mencapai minimal Rp 3 triliun.

“Bank Kalbar sampai dengan Desember 2022 telah mempunyai Rp 3,518 triliun. Kalau bukan didukung oleh stake holder dan pemegang saham ini juga mustahil. Bahkan ada 16 BPD di Indonesia yang masih memiliki modal dibawah Rp3 T, bahkan ada dibawah Rp 1 Triliun,” ujarnya.

Sementara itu, regulasi telah mewajibkan di tahyb 2024 akhir khususnya untuk Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) harus memiliki sekurangnya Rp 3 Triliun untuk modal inti, yang mana Bank Kalbar sendiri sudah melebihi itu semua.

Ia menyampaikan saat mengikuti Fit and proper test hal yang ia sampaikan yakni ingin melakukan perubahan pada Sumber Daya Manusia (SDM) Bank Kalbar, pemanfaatab teknologi, hubungan antar lembaga yang harus lebih baik lagi.

Hal itu ia sampaikan ke OJK yang melakukan Fit and proper test terhadap dirinya ketika mendaftar pada posisi Dirut Bank Kalbar.

Dikatakannya untuk SDM ini bahwa tiap lini mulai dari jenjang calon kepala seksi, pemimpin cabang pembantu, wakil pemimpin cabang pembantu, kepala bagian dan kepala bidang, sampai ke kepala devisi dan jajaran direksi sudah dilakukan pemetaan sejak awal.

“Kami lakukan assesmet terhadap semua divisi ini untuk mendapatkan orang yang kompeten untuk menggantikan kami nantinya. Jadi sudah tidak ada lagi kesulitan karena kita sudah melakukan assesment sejak awal sehingga sudah ada orangnya, setelah itu para kandidat akan diseleksi lagi melalui beberapa test dengan ketat,” ungkaapnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa seorang pemimpin harus kredible, kompeten, dan tidak boleh mudah stres dalam kondisi apapun.

Sehingga membawa perusahaan ini menjadi tenang dan kondusif, meskipun banyak tekanan dari luar, tapi tetap pembawaan tenang. Hal lainnya yang sangat penting adalah integritas dan kejujuran dalam bekerja.

Maka dari itu, ia menegaskan dibawah kepemimpinannya ia pastikan telah menyiapkan SDM yang unggul dalam bekerja dan menjunjung tinggi integritas dalam bekerja, SDM ini juga telah disiapkan oleh Bank Kalbar dari tiap jenjang engan dilakukan secara terukur, dan dilakukan dengan seleksi ketat.

“Pak Gubernur sebagai pemegang saham utama juga telah menegaskan untuk jenjang jabatan BOD tidak ada orang lain dan semua internal Bank Kalbar, artinya regenerasi berjalan sangat baik. Kuncinya para pemegang saham semua sepakat tidak ada lagi Bank Kalbar dikelola orang lain,” tegasnya.

Jadi berkaitan dengan SDM , ditegaskannya Bank Kalbar sudah menyiapkan dengan baik sehingga tidak ada lagi keraguan terhadap SDM Bank Kalbar yang dianggap kurang , karena yang muncul kepermukaan saat ini bahkan dominan banyak anak muda yang hebat- hebat dengan usia rata-rata 40 an sudah menjadi pemimpin cabang bahkan nantinya pada usia 50 an sudah menjadi pemimpin devisi di Bank Kalbar.

Dirut Bank Kalbar Rokidi menyampaikan dalam bekerja ia sangat menomor satukan sebuah kejujuran yang menjadi harga mati.

Sebab dikatakannya sebuah Bank itu, jika tidak dikelola dengan jujur maka akan ditinggal oleh nasabahnya, karena dalam pelaporan pencatatan saja tidak jujur.

Ia menegaskan jika seseorang telah bergabung bersama kapal besar dalam hal ini Bank Kalbar maka kunci utama dalam bekerja adalah mempunyai integritas atau kejujuran yang tinggi.

“Saya pastikan jika menemukan ada pegawai yang ketahuan tidak jujur ya Wassalam, karena siapapun yang sudah tergabung dengan kapal besar ini (Bank Kalbar) harus memiliki integritas yang tinggi dan kejuruan yang tinggi dalam bekerja. Sehingga tidak ada cerita mereka tidak jujur,” ujarnya.

Sejauh ini Bank Kalbar memiliki unit syariah yang memiliki kantor cabang di Pontianak, Singkawang, Sambas, Ketapang dan Sintanf yang digawangi dalam satu devisi usaha syariah.

“Jadi untuk kantor cabang pembantu ini sangat banyak lebih dari 60 kantor untuk yang konvesional dan syariah yang tersebar di 14 kabupaten kota dan kecamatan seperti di Balai Karangan, Pemangkat, dan Semitau. Kedepan tidak menutup kemungkinan di kecamatan lain dinaikan grade dari kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang sesuai dari hasil akhir kinerja cabang pembantu itu sendiri,” ujarnya.

Bahkan saat ini Bank Kalbar telah memiliki kantor cabang dengan bangunan milik sendiri pada Kantor Cabang di Jakarta yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Kami juga ingin bukan hanya memobilisasi dana masyarakat Kalbar, tapi juga diluar Kalbar supaya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di Kalbar,” ungkapnya.

Selain itu, penggunaan teknologi dan informasi adalah sesuatu yang dianggap penting. Ia menegaskan walaupun bank daerah tapi tidak boleh seperti dulu hanya mengharapkan pelayanan konvensional atau tradisional.

“Kami untuk dilevel BPD tidak kalah. Bahkan untuk Qris banyak BPD yang belum punya, dan Bank Kalbar sudah punya sendiri bahkan sudah beroperasional saat ini, satu hal lagi bahwa kami dalam waktu dekat akan menerapkan SP2D secara online tidak manual yang sudah dilaunching tahun 2022 dengan Pemkot Singkawang dan akan dilakukan hal yang sama dengan tiap daerah agar transaksi real time dan tidak ada lagi keterlambatan dan akan terukur secara otomatis,” ungkapnya.

Layanan digital lainnya yang sudah dimiliki oleh Bank Kalbar diantara anjungan tunai mandiri (ATM) , Cash Deposit Machine (CDM), Cash Recycling Machine (CMR) yang tersebar diseluruh pelosok kabupaten kota Se-Kalbar dengan jumlah 300 unit tahun ini.

“Kedepan sebanyak 109 unit akan kita adakan lagi sesuai keinginan para pemegang saham supaya kita mslakukan layanan otomatis mesin dengan CMR agar bisa setor tarik, dan sudah punya layanan Qris, Mbanking, dan Elektronic Data Capture (EDC), Cash Managemt Syatem (CMS),” ujarnya.

Menariknya dengan sistem CMS ini sudah digaungkan dan telah digunakan oleh Pemkab Kubu Raya yang sangat konsen mencegah terjadi kebocoran, karena memang langsung terintegrasi dan bisa terkontrol. Bahkan sebagian di Landak juga sudah menerapkan ini.

Dikatakannya mengingat daerah Kalbar yang luas, sehingga dimaklumi beberapa kabupaten belum memberikan pelayanan dengan cms sebab belum bisa masuk ke daerahitu.

“Jadi intinya ketika sistem CMS ini gunakan kepala desa juga tidak bisa macam-macam kalau memang menggunakan cms ini,” ucapnya.

Layanan lainnya yakni ada Laku Pandai , Short Message Services (SMS) Notifikasi, virtual acount, Samsat Digital Nasional (SIGNAL), eSamsat/Samsat Lokal, Host to Host Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online, Host to Host dengan Institusi (Universitas Tanjung Pura dan IAIN), Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST), Host to Host Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dengan Kemenag, Penerimaan PBB, Pembayaran Pajak Daerah, Penerimaan Pembayaran BPHTB, dan PDAM.

Dikatakannya bahkan informasi lainnya, Bank kalbar sudah melakukan kerjasama dengan Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH) dan sistem sudah terintegrasi dengan BPKH.

Sehingga siapapun yang mendaftar melalui bank kalbar akan terkoneksi dan bisa diketahui tahun berapa berangkat, serta berapa porsinya.

“Kerjasama ini sudah berjalan dari tahun lalu dan sudah terkoneksi dengan baik hanya mungkin masyarkaat belum tahu bahwa lewat bank kalbar syariah bisa terintegrasi ke BPKH . Maka Kami sampaikan bank kalbar memiliki sistem terkoneksi dengan jaringan BPKH apabila mau mendaftar haji lewat bank kalbar sama porsinya dengan bank nasional. Saya bangga tentunya bank kalbar tidak perlu diragukan lagi, hanya saja kita harus melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Selain itu, termauk untuk pembayaran PAD seperti hotel dan restoran, reklame, penerangan jalan, hiburan, mineral bukan logam dan batuan, parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet yang sudah kerjasama dengan pemda yang sudah bisa diakses disatuan perangkat lunak di Hp nasabah melalui m-Banking.

Jadi tidak perlu ke kantor cukup membayar lewat online.

“Kita juga sudah membuat dalam aplikasi M- banking ini untuk penerimaan pembayaraan PDAM yang telah kerjasama dengan 13 pdam di 14 kabupaten kota dan sudah bisa melakukan lewat aplikasi M banking Bank Kalbar untuk pembayarannya,” ujarnya.

Hal lainnya yang tak kalah penting terkait Posisi aset atau kinerja Bank Kalbar tahun 2022. Dimana Bank Kalbar tahun 2022 ini mencatat posisi kinerja yang sangat baik dari sebelumnya dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh.

“Bahkan diawal tahun ini kita sudah dapat dua penghargaan , Jadi dalam waktu seminggu sudah dua penghargaan kami terima atas hasil kinerja positif bank Kalbar,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pencatatan Aset tahun 2022 dari target Rp 21,7 Triliun tercapai Rp 23, 7 Triliun, artinya pencapaian sebesar 109,45 persen.

Lalu dana pihak ketiga dari target Rp 16, 9 Triliun tercapai Rp 17,5 Triliun dengan capaian 103,42 persen. Kredit dengan target Rp 14,257 Triliun tercapai Rp 14, 466 Triliun dengan capaian 101, 47 persen.

“Modal inti Bank Kalbar saat ini tercatat Rp 3,5 Triliun, dengan modal setoran dari pemda se-Kalbar Rp 1,629 Triliun,” ucapnya

Sedangkan untuk Laba yang meskipun saat ini masih Unaudited dari target Rp 412.836 Miliar tercapai Rp 444.437 Miliar sampai akhir 2022. Artinya tercapai 107, 65 persen, NPL GROSS diangka 1,75 persen untuk NPL net 0,47 persen.

Ia menyampakkan bahwa Car harusnya minimal 8 persen, Bank Kalbar diangka cukup bagus 29,48 persen yang tentunya masih terjaga, BOPO 68, 16 persen , NIM sudah mendekatkan angka 7 persen yang saat ini sudah 6,98 persen , LDR memang belum ideal, namun sudah mendekati ideal diangka 82,48 persen.

Sedangkan ROA 2,69 persen padahal sebetulnya minimal 2,50, ROW yang selalu disorot oleh pemegang saham saat ini diangka 13,60 persen , dengan bunga deposito hanya 5 persen.

“Kalau pemda mau investasi ya di Bank Kalbar karena kami bisa menyajikan angka Tingkat pengembalian ekuitas (Return on equity) dari modal 13,60 persen, hadi bukan sesuatu yang perlu diragukan,” tegasnya.

Ia mencontohkan terkait investasi yang sudah dilakukan oleh pemprov Kalbar sampai terakhir memiliki saham sebesar Rp 821 miliar dan dengan deviden yang sudah disetorkan lebih dari 1 Triliun.

“Kenapa harus ragu lagi untuk berinvestasi di Bank Kalbar. Kami pastikan dikelola dengan profesional siapapun yang melakukan kecurangsn siap get out untuk memberikan efek jera,” tegasnya.

Adapun untuk Program kerja 2023, kaitan dengan layanan publik yang menekankan pada optimalisasi layanan publik bersifat digital dan harus mengurangi bentuk fisik kantor cabang supaya akan lebih baik lagi.

“Kalau untuk sifatnya layanan ini jangan sifatnya bank secara langsung kita menggunakan digital banking untuk mengurangi lembaga atau kantor. Kita berikan layanan jangan melulu menonjolkan kantor cabang meskipun itu perlu, karena kita paham di masyarakat Kalbar tidak semua memahami digital, tapi penggunaan digital juga penting untuk melayani masyarakat ke atas, dan masyarakat menengah kebawah tetap bisa dilayani dengan konvensional biar tidak kelimpungan. Jadi untjk digital sebagau solusi melayani orang yang sibuk, “ jelasnya.

Kedepan hampir rata-rata Bank Kalbar menargetkan aset tahun 2023 naik 5 persen dari di tahun 2022, kredit minimal 4 persen, DPK minimal 4 persen, dan Laba juga di up di posisi 7 persen.

Ia berpesan kepada nasabah Bank kabar bahwa Bank Kalbar akan dikelola secara profesional dengan orang mempuni dan memiliki kompetensi yang bagus yang telah dibuktikan dengan kinerja dengan baik, jangan kawatir bahwa uang dikelola akan berdampak positif dan disalurkan ke sektor tertentu yang aman dan menguntungkan. (*)

Dukung Kajati Futsal Cup 2023, Sapma PP Kalbar Apresiasi Dirut Bank Kalbar

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved