Contoh Pidato Persuasif Secara Singkat Tema Pendidikan dan Pembangunan Karakter Bangsa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pidato merupakan sebuah ungkapan pikiran yang dituangkan dalam bentuk kata-kata ataupun wacana yang ditujukan kepada orang banyak.

Saat seseorang berpidato, maka mereka akan menyampaikan pikiran, ide, dan juga gagasan secara lisan di depan khalayak umum.

Hal tersebut seringkali disebut dengan orasi. Itu artinya kegiatan penyampaian pendapatan yang dilakukan di depan umum.

Kali ini Tribun Pontianak akan membahas contoh pidato persuasif, yuk kita simak:

• Pengertian, Tujuan dan Contoh Surat Penawaran Barang dan Jasa

Ciri Pidato Persuasif

Ada tiga ciri pidato persuasif yang membedakan dengan jenis teks lainnya, yaitu:

• Menggunakan kalimat ajakan, perintah, atau saran-saran.
• Penyampaiannya bersemangat dan penuh keyakinan.
• Disertai dengan argument logis.
• Pidato persuasif harus memiliki tiga ciri diatas. Ketiga ciri tersebut tersirat dalam contoh pidato persuasif yang akan kami sajikan di bawah.

Contoh Pidato Persuasif

Ada beberapa contoh pidato persuasif dalam artikel ini, yaitu contoh pidato persuasif singkat, contoh pidato dan persuasif tentang pendidikan.

Berikut adalah beberapa contoh pidato persuasif yang telah sajikan untuk ide dan referensimu:

1. Contoh Pidato Persuasif Singkat

Berikut ini contoh pidato persuasif singkat tentang pengaruh gadget pada anak-anak.

Assalamualaikum Wr.Wb

Bapak/ibu wali murid yang saya hormati, pertama-tama, marilah kita mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat.

Bapak/ibu wali murid yang saya hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan tentang pengaruh buruk gadget terhadap anak-anak. Hampir semua anak-anak sekarang ini pernah bermain gadget, baik untuk bermain game, menonton youtube, atau melihat gambar-gambar. Sepintas, hal ini tidak jadi masalah. Namun, tahukah Anda bahwa dengan bermain gadget secara intensif ini dapat membunuh kepekaan sosial putra/putri kita?