Warga Sintang Resah Balap Liar, Minta Polisi Konsisten Setiap Malam Minggu Berjaga di Tugu BI
Pada Sabtu 7 Januari 2023, jelang tengah malam, balap liar di kawasan Tugu BI, jalan PKP Mujahidin Sintang meresahkan warga. Bahkan, warga berupaya un
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Balapan liar di jalan raya meresahkan masyarakat Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Aksi balapan liar itu tentu saja meresahkan masyarakat. Tidak hanya memekakan telinga warga yang ingin istirahat, aksi balap liar itu juga membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya.
Pada Sabtu 7 Januari 2023, jelang tengah malam, balap liar di kawasan Tugu BI, jalan PKP Mujahidin Sintang meresahkan warga. Bahkan, warga berupaya untuk membubarkan para muda-mudi yang berkumpul supaya tidak melakukan balapan liar di jalan raya.
“Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, saya lihat ada masyarakat yang berusaha membubarkan balap liar. Ada info ibu-ibu ditabrak sekitar pukul 22.00 WIB. Saya bergabung menegur mereka yang menonton. Kurang lebih ada 500 anak muda yang ikut menonton di area tersebut baik kiri maupun kanan, ada yang mau ditegur agar pulang ada juga yang melawan,” kata salah satu warga, Safri Judiardi, Minggu 8 Januari 2023.
Safri lalu berinisiatif untuk menghbungi pihak kepolisian agar membantu membubarkan kerumunan. 30 menit kemudian, aparat sudah berada di lokasi dan membubarkan kumpulan di semua titik titik balap liar sekitar PKP Mujahidin.
“Ada beberapa diantaranya ditahan karena terbukti motor yang digunakan sudah tidak lagi original alias sudah dimodifikasi,” ungkapnya.
Safri berharap kepada pihak terkait mulai dari orangtua, sekolah, aparat untuk mengingatkan dan saling bekerjasama minimal memastikan bahwa balap liar di Sintang ini bisa sedikit sedikit hilang. Karena sangat meresahkan.
“Semoga aparat bisa terus konsisten minimal malam Minggu mulai pukul 23.00 sudah berjaga di area tugu BI sehingga pembalap kampungan itu tidak jadi melakukan aksinya. Kemudian untuk area dalam taman Entuyut tidak diperbolehkan parkir motor dan lainnya karena mereka titik kumpulnya di taman tersebut sehingga juga mengakibatkan fasilitas umum tersebut rusak dan penuh sampah bertebaran tidak beraturan,” harap Safri.
• Kota Sintang Alami Inflasi Sebesar 0,40 Persen Pada Desember 2022
• Angka Lakalantas Meningkat, Kapolres Sintang Ajak Komunitas Motor Tingkatkan Kesadaran Lalin
Beberapa pembalap liar diamankan pihak kepolisian Polres Sintang. Motor dan pemiliknya digiring ke Polres Sintang.
Maraknya balapan liar di jalan raya di Kota Sintang, sudah menjadi keresahan umum. Aksi geber kendaran bermotor di jalan raya tak hanya menimbulkan kebisingan, menggangu kenyamanan, tapi juga membahayakan pengendara.
Balap liar marak terjadi setiap Sabtu tengah malam di Sintang. Para remaja Sintang menjadikan Jalan PKP Mujahidin layaknya sirkuit balap. Mirisnya, aksi yang membahayakan itu disaksikan banyak remaja.
Maraknya balap liar juga diresahkan oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Sintang. Boy Rahadian, merasa serba salah dengan fenomena yang terjadi pada remaja Sintang. Bahkan, Boy sempat mengirim anggota IMI untuk memastikan apakah ada pembalap yang ikut balap liar di jalanan.
“Malam minggu pekan lalu, saya sudah kirim orang yang biasa jaga sirkuit baning. Saya tugaskan untuk lihat, apakah ada pembalap yang ikut balapan liar. Jika ada mau saya cabut KIS (Kartu Izin Start)-nya, syukur lah tidak ada. Anak-anak yang balap liar ini memang bukan atlet. Mereka juga belum ada SIM,” ungkap Boy Rahadian.
Boy mengaku resah dengan maraknya balap liar di sekitaran kota sintang. Seharusnya, anak sintang yang hobi balap memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan oleh IMI. Mulai dari sirkuit balap resmi di komplek stadion baning, hingga fasilitas penyewaan motor hingga pakaian balap.
“Kita sudah bersusah payah memfasilitasi. Bahkan di bengkel ada penyewaan pakaian balap, artinya sudah ada sirkuit balapan, dijaga juga oleh IMI, kemudian ada bengkel yang menyewakan motor dan pakaian balap. Sebenarnya dengan fasilitas ini, yang hobby balap seharusnya manfaatkan, jangan di jalan raya. Manfaatkan apa yang sudah ada, belum tentu kabupaten lain punya,” tegas Boy.
Menurut Boy, peran orangtua punya andil besar untuk mencegah maraknya balap liar di Sintang dengan cara mengedukasi.
Stok Beras Kota Pontianak Dipastikan Aman Hingga Akhir Tahun |
![]() |
---|
10 Ribu Bibit Ikan Nila Disalurkan untuk Perkuat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Ketua PGRI Kalbar : Kesejahteraan Guru Jangan Jadi Korban Program MBG |
![]() |
---|
Babinsa Koramil 1210-05/Menyuke Bekali Siswa Dengan Latihan Dasar Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pengunjung Antusias Berburu Diskon di Semesta Buku Gramedia Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.