Balai Karantina Pertanian Pelabuhan Sintete Sambas Pastikan Lalu Lintas Babi Potong Bebas PMK

"Pada kegiatan pemasukan maupun pengeluaran hewan atau ternak hidup, dalam hal ini adalah babi potong termasuk golongan resiko tinggi," kata dr Nanang

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
dok. Pelabuhan Sintete
Dokter Hewan Penanggung Jawab, Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Sintete, dr Nanang (tengah) pada Selasa 3 Januari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dokter Hewan Penanggung Jawab, Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Sintete, dr Nanang mengatakan keluar masuk Hewan Ternak hidup seperti Babi potong masuk kedalam golongan resiko tinggi.

"Pada kegiatan pemasukan maupun pengeluaran hewan atau ternak hidup, dalam hal ini adalah babi potong termasuk golongan resiko tinggi," kata dr Nanang kepada Tribun Pontianak, Rabu 4 Januari 2023.

Nanang mengatakan, hal tersebut terkait dalam program pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan ASF oleh pemerintah. Karantina pertanian, jelas dia berupaya melakukan tindakan supaya lalu lintas babi potong dalam keadaan sehat.

"Karantina pertanian berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tindakan karantina supaya babi potong yang dilalulintaskan dalam keadaan sehat dan tidak membawa dan menularkan penyakit," ucapnya.

Pelabuhan Sintete Sambas Rutin Datangkan Ternak Babi, Capai 500-1000 Ekor Satu Kapal

Jadi Inspektur Upacara HAB Kemenag ke-77, Bupati Sambas Satono Pesankan Sinergitas Diperkuat

Selama setengah tahun ini, kata Nanang, angka kematian babi potong yang dilalulintaskan tergolong kecil dan penyebabnya bukan dari HPHK.

"Namun hal tersebut juga menjadi tugas bersama antara pihak karantina dan stakeholder sebagai bahan evaluasi agar dapat meningkatkan perbaikan keamanan dan kesehatan lalulintas ternak," harapnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved