Kecanggihan Pesawat Jet Falcon 7X dan 8X yang Jadi Kekuatan Baru TNI AU

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Melihat kecanggihan Indonesia Kedatangan Pesawat Jet Falcon 7X dan 8X, Prabowo: Kekuatan Tambahan untuk TNI AU.

TNI Angkatan Udara (AU) kedatangan dua pesawat jet Dassault, dari Perancis, berjenis Falcon 7x dan Falcon 8x.

Kedatangan dua pesawat diresmikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Bandara Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 28 Desember 2022.

"Hari ini kita berbangga, ada perkuatan tambahan untuk TNI AU, dua pesawat yang kita sebut pesawat kodal, komando pengendalian," ujar Prabowo.

Prabowo menuturkan, dua pesawat itu diperuntukkan bagi pimpinan TNI.

• Memanas! Belasan Jet Tempur China Berkekuatan Nuklir Terpantau di Zona Pertahanan Taiwan

"Ini diperuntukkan unsur pimpinan (agar) dapat dengan cepat bergerak untuk melaksanakan fungsinya," kata Prabowo.

Dalam pernyataannya, Prabowo menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat luas, sehingga memerlukan pertahanan udara yang kuat.

"Kita memerlukan TNI yang kuat, kita memerlukan AU yang kuat, karena negara kita sangat sangat besar. Negara kita seluas Eropa. Eropa itu 27 negara, kita satu negara. Jadi kita sangat butuh pertahanan udara yang sangat kuat," ujar Prabowo.

Dilansir dari Kompas.id, Falcon 7X dan Falcon 8x merupakan pesawat buatan Dassault Aviation, di Bordeaux-Merignac, Perancis.

Falcon 7X dibuat tahun 2005 dan diklaim sebagai Falcon paling laris dan jet pribadi pertama di dunia dengan teknologi digital. Kesuksesan Falcon 7X diikuti dengan kemunculan Falcon 8X pada 2015.

Uji Coba Latih Tempur

Sebanyak enam jet tempur F-16 Fighting Falcon, tiba di Lapangan Angkatan Udara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), usai menggelar latihan bersama “Pitch Black 2022”, dengan 17 negara lainnya di Darwin, Australia.

Kedatangan enam pesawat tempur buatan Amerika Serikat di wilayah yang berbatasan darat dengan Timor Leste itu, disambut Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda TNI Widyargo Ikoputra, didampingi Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin P Mongan.

Enam pesawat tempur itu hadir bersama para peserta latihan yang terdiri dari puluhan kolat, penerbang, dan ground crew.

Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda TNI Widyargo Ikoputra, mengatakan, latihan ini sangat penting karena berinteraksi dengan negara-negara kawasan.