Pemenang Kalbar Innovation Award, Pantau Kesehatan Hewan via Aplikasi Mane Lawan Disbunnak
Staf Medik Veteriner Disbunnak Kalbar, drh. Maulidio Suhendro menjelaskan lalulintas hewan yang dimaksud dalam aplikasi MANE LAWAN.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) Provinsi Kalbar telah menggelar pemberian penghargaan Kalimantan Barat Inovation Award (Kalbaria) pada akhir Oktober 2022.
Ajang penghargaan dua tahun sekali ini merupakan pemberian kepada Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kabupaten/Kota serta perorangan atau masyarakat umum di Kalimantan Barat yang berhasil membuat inovasi bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kategori perangkat daerah Provinsi Kalbar pertama diraih Dinas Perkebunan dan Peternakan dengan inovasi aplikasi MANE LAWAN (Manajeman Lalulintas Hewan dan Produk Hewan).
Selain itu, Triponcast juga bekerjasama dengan Balitbang Provinsi Kalbar.
Staf Medik Veteriner Disbunnak Kalbar, drh. Maulidio Suhendro menjelaskan lalulintas hewan yang dimaksud dalam aplikasi MANE LAWAN.
• Tercatat 1.161 Penyandang Disabilitas di Pontianak, Masyarakat Diajak Tingkatkan Kepekaan Sosial
“Ide pertamanya aplikasi ini sebenarnya mulai dari namanya MANE LAWAN itu dalam konteks tidak ada yang mampu melawan aplikasi ini dan menjadi motovasi kami mengetahui aktifitas pasar dari sektor peternakan,” jelasnya dalam Triponcast Selasa, 20 Desember 2022.
Ia juga mengatakan inovasi ini digunakan untuk mempermudah dalam pengumpulan data dan kebebijakan.
“Jadi kita selaku anak-anak muda membuat inovasi untuk mendata, karena databast ini merupakan sebuah kunci untuk mengambil kebijakan dari aplikasi tersebut,” jelasnya.
“Seumpama misalnya hewan tersebut terpapar penyakit jadi kita langsung lakukan penolakan, karena penyakit menular strastegis pada hewan ini juga merupakan bencana dan didunia bahkan di Indonesia saat ini banyak penyakit-penyakit hewan,” tambahnya.
• Wali Kota Pontianak Sebut Program Bedah Rumah Bantu Pengentasan Kemiskinan
Selain itu, ia juga mengatakan aplikasi ini akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan sektor pangan dan sektor peternakan.
“Dan aplikasi ini menjadi garda terdepan dalam menjaga sektor pangan dan sektor peternakan, agar aman, sehat dan utuh, jadi dengan adanya aplikasi ini akan menjamin itu semua,” jelasnya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar, Ir Muhammad Munsif MM, juga mengatakan aplikasi ini menjadi bentuk kebijakan dalam merespon apa yang menjadi visi misi dan rancangan dari bapak Gubernur.
“Kita sama-sama tau pak Gubernur selalu membawa tagline Kalbar maju, inovatif dan sejahtera kira-kira seperti itu, beliau juga tak henti-hentinya terus mendorong jajarannya untuk mendorong percepatan inovasi itu penting,” katanya.
Munsif juga menjelaskan, Aplikasi MANE LAWAN ini merupakan salah satu saja dari inovasi internal OPD yang sudah ia siapkan dan mengaku masih memiliki inovasi lainnya.
“Kami masih memiliki inovasi cadangan dan sudah kami siapkan, dimana jika suatu saat nanti diperlukan akan kami keluarkan,” jelasnya.
Sementara ini, ia juga mempersiapkan inovasi lainnya dan ini juga menjadi bagian respon kepada arahan permintaan bapak Gubernur.
“Bagaimana pada sektor kita terutama diperkebunan, peternakan, maupun dikesehatan hewan ini akan memberikan semangat sehingga lebih cepat,mudah dan efisien,”jelasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News