Khazanah Islam
Profil Imam Tirmizi dan An-Nasa’i Ulama Hadist Dinasti Abbasiyah
kedua bagian yang mencapai syarat, Abu Daud dan An-Nasai’, ketiga bagian yang jelas illatnya, keempat dalam hal yang ia terangkan dalam katanya sendir
Imam Nasi’i menerima Hadist dari Sa’id, Ishaq bin Rahawahih dan ulama-ulama lain dari tokoh Hadist di Khurasan, Hijaz, Irak, Mesir, Syam dan Jazirah Arab.
Imam Nasa’i terkenal karena ketinggian sanad Hadistnya. Kitab Sunan AnNasa’i mengandung lebih sedikit Hadist Dhaifnya, setelah Hadist Sahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Diantara para gurunya adalah Qutaibah bin Sa’id, Ishaq bin Ibrahim, Ishaq bin Rahawaih Al-Harist bin Miskin, Ali bin Kasyram, Imam Abu Daud, dan Imam Abu Isa At-Tirmidzi.
Adapun ulama-ulama yang pernah berguru kepadanya diantaranya: Abu Al-Qasim At-Tabarani (pengarang kitab Mu’jam), Abu Ja’far At-Thahawi, Al-Hasan bin Al-Khadir As-Suyuti, Muhammad bin Muawiyah bin Al-Ahamr An-Dalusi, Abu Naashr Al-Dalaby, dan Abu Bakar bin Ahmad As-Sunni.
Kitab-kitab Hadist karya Iman An-Nasa’i diantaranya: As-Sunan al-Kubra yang dikenal dengan Sunan An-Nasa’i,
As-Sunan al-Mujtaba, Kitab at-Tamyiz, Kitab Adh-Dhu’afa, Khasa’is Ali, Musnad Ali, Musnad Malik dan Manasik al-Hajji .
Imam An-Nasa’i wafat pada tahun 303 H/915 M dan dimakamkan di Bait AlMaqdis, Palestina. (*)
Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Tsanawiyah Kelas 8 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.