Khazanah Islam
Peran Penting Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam Menyebarkan Islam di Gresik
Maulana Malik Ibrahim memulai aktivitas dakwahnya dengan berdagang di tempat terbuka yang berlokasi di desa Rumo, dekat pelabuhan.
Kedatangannya ke pusat kerajaan disambut baik, walaupun Sang Raja belum bersedia memeluk Islam.
Karena adanya hubungan baik dengan kerajaan dalam hubungan dagang, Maulana Malik Ibrahim diangkat menjadi syahbandar di Gresik dan diperbolehkan menyebarkan agama Islam di Gresik.
Raja Brawijaya memberikan hadiah sebagai penghargaannya terhadap Maulana Malik Ibrahim dengan sebidang tanah di pinggiran Kota Gresik.
Tempat ini kemudian dikenal dengan Desa Gapura.
• Doa Masuk Rumah dan Artinya Jika Lafaz Ini Tak Dibaca Setan Akan Bermalam dan Makan di Kediaman Anda
Hubungan baik Sunan Maulana Malik Ibrahim dengan keluarga kerajaan, dengan menunjukkan sikap santun, arif, dan bijaksana,
mengantarkannya diangkat menjadi penasehat raja, serta menjadi guru para pangeran.
Dakwah Maulana Malik Ibrahim kepada keluarga raja Majapahit yang sedang mengalami masa kemunduran, dibuktikan dengan adanya tulisan yang terukir dalam bahasa Arab,
menjelaskan kedudukannya dalam keluarga kerajaan. Karena itulah dakwah Islam terus berkembang di berbagai kalangan.
Mendirikan Masjid dan Pesantren
Seiring waktu, masyarakat Gresik semakin tertarik memeluk Islam karena sosok Maulana Malik Ibrahim yang santun, dermawan dan toleran.
Kondisi itu mendorongnya membangun Masjid Pesucinan, kini dikenal dengan Masjid Maulana Malik Ibrahim, terletak di desa Leran, Kecamatan Manyar, wilayah pesisir utara
Gresik.
Masjid Pesucinan selain sebagai tempat ibadah digunakan juga sebagai tempat pembinaan mubalig, santri dan masyarakat,
bahkan di tempat ini pula lahirnya pesantren pertama di Nusantara.
Maulana Malik Ibrahim tidak hanya mengajarkan agama tapi pengetahuan tentang tehnik irigasi persawahan,
dan tambak yang bertujuan memajukan ekonomi masyarakat pesisir di sekitar pantai utara Gresik. (*)
Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) Kelas VI Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.