Nasib Mal Indonesia yang Kini Sepi Pengunjung dan Ditinggal Pedagang, Apa yang Salah?
Hal yang sama juga terjadi di sejumlah pengelola mal di Jakarta kini harus berjuang mati-matian lantaran sepinya pengunjung yang datang ke mal.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nasib Mal yang dulunya menjadi tempat favorit para pengunjung yang kini tinggal di ujung tanduk.
Ironinya, beberapa Mal kini harus ditinggal pedagang karena sepinya Pengunjung.
Seperti satu di antara nasib satu di antara Mal di Pontianak.
Hal yang sama juga terjadi di sejumlah pengelola mal di Jakarta kini harus berjuang mati-matian lantaran sepinya Pengunjung yang datang ke Mal.
Padahal, mal-mal sepi itu dulunya menjadi tujuan utama warga Jakarta untuk berbelanja atau sekadar nongkrong setelah pulang kerja di akhir pekan.
Di antaranya ialah Blok M Mall, Ratu Plaza, dan Plaza Semanggi.
• Tips Berburu Tiket Pesawat Murah saat Musim Liburan Tiba
Ketiga mal itu terletak di lokasi yang sangat strategis di Jakarta.
Blok M Mall bahkan dulunya menjadi tempat nongkrong para anak gaul Jakarta di era 1990-an hingga 2000-an.
Demikian pula Ratu Plaza dan Plaza Semanggi yang terletak di wilayah pusat perkantoran Ibu Kota.
Dulunya kedua mal itu saban hari didatangi para pekerja yang hendak melepas penat usai lelah bekerja.
Kini keramaian di ketiga mal itu tak tampak. Akibatnya, banyak pedagang yang memutuskan untuk menutup kios mereka.
Di Ratu Plaza contohnya, suasana di lantai 3 dan 5 mal tampak kosong melompong.
Tak ada satu pun toko yang beroperasi. Pengunjung mal itu pun sangat sedikit, bahkan bisa dihitung jari.
Jumlah pengunjung yang mendatangi mal itu bisa dihitung jari.
Sejumlah tenant masih cukup ramai beroperasi di lantai dasar. Sedikitnya ada sekitar 5 toko elektronik dan 3 restoran yang masih bertahan di lantai dasar.