Jalan Perigi Piyai Tekarang Sambas Rusak, Warga: Sudah Sejak Tahun 2021
Satu diantaranya, warga Kecamatan Tekarang, Hamdi, mengeluhkan kondisi jalan rusak sepanjang 600 meter menuju penyeberangan Perigi Piyai - Tebas Kuala
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ruas Jalan Perigi Piyai Tekarang menuju penyeberangan Tebas Kuala, Tebas rusak. Kondisi jalan rusak menghambat lalu lintas dikeluhkan oleh masyarakat, Rabu 7 Desember 2022.
Satu diantaranya, warga Kecamatan Tekarang, Hamdi, mengeluhkan kondisi jalan rusak sepanjang 600 meter menuju penyeberangan Perigi Piyai - Tebas Kuala.
Akibat jalan rusak tersebut pengguna jalan lebih lama untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu, kata Hamdi menghambat aktivitas warga setempat dan pengguna jalan yang melintas.
"Jalan dalam kondisi rusak sudah sejak tahun 2021 hingga sekarang dan sudah banyak menyebabkan kecelakan pada pengguna jalan," katanya, Rabu 7 Desember 2022.
• Pemda Sambas akan Subsidi Biaya Pendidikan Profesi Guru Agama
• Warga Sambas Bersiap Harga Telur Mulai Naik Jelang Nataru
Dia mengungkapkan, sudah banyak pengendara terjatuh ketika melewati jalan yang rusak itu.
"Banyak sepeda motor terjatuh ketika lewat, bahkan dump truk pengangkut hasil tani seperti kelapa dan sawit juga pernah tumbang, kejadiannya belum lama ini," katanya.
Warga Desa Rambaian itu menjelaskan saat musim hujan di penghujung 2022 ini, kondisi jalan sangat sulit untuk dlewati. Sebab genangan air beserta lumpur di lubang-lubang yang ada di badan jalan.
"Saat musim hujan ini, sangat menyakitkan buat kami yang sering melintas. Lubang jalan yang dalam tidak dapat kami lihat karena tertutup oleh genangan air, tapi kalau musim panas masih bisa lewati meskipun dengan debu yang luar biasa," jelas Hamdi.
Hamdi berharap jalan yang merupakan akses utama masyarakat Kecamatan Tekarang dapat secepatnya ditangani oleh Pemerintah Daerah. Lantaran jalan tersebut sangat menyulitkan masyarakat.
"Kami harap dalam waktu dekat ini, jalan bisa diperbaiki seadanya sehingga bisa dilewati dengan sedikit nyaman, kedepannya bisa ditinggikan agar tidak meresahkan masyarakat mengingat sudah ada korban," harapnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News