Patung Bunda Maria Tetap Kokoh Tegak Berdiri Meski Gua Maria di Kaki Bukit Kelam Sintang Ambruk

Meski struktur bangunan gua ambruk, patung Bunda Maria masih tegak berdiri.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Agus Pujianto
Warga berfoto disamping patung bunda Maria yang masih berdiri kokoh saat gua ambruk. Gua Maria di komplek wisata rohani Bukit Kelam, ambruk pada Minggu 4 Desember 2022 lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski struktur bangunan gua ambruk, patung Bunda Maria masih tegak berdiri. Dugaan sementara, gua maria ambruk karena konstruksi yang kurang kokoh dan menempel di pohon. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Gua Maria di komplek wisata rohani Bukit Kelam, Ambruk pada Minggu 4 Desember 2022 lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Meski struktur bangunan gua ambruk, patung Bunda Maria masih tegak berdiri.

Dugaan sementara, Gua Maria ambruk karena konstruksi yang kurang kokoh dan menempel di pohon.

Dari pantauan Tribunpontianak di lokasi, sejumlah warga tampak bekerja bakti untuk membersihkan puing material banguna gua yang ambruk.

Sejak Selasa 6 Desember 2022 pagi, warga yang tinggal di sekitar komplek wisata rohani sudah datang untuk membersihkan material besi, dan beton yang ambruk.

Jalan Kenukut-Dedai Kabupaten Sintang Tak Dianggarkan di APBD 2023, Warga: Kena PHP Lagi

Garis Kemiskinan di Sintang Tertinggi se-Kalbar, Wabup Melkianus Ungkap Faktor Pemicunya

Warga yang gotong royong membersihkan material gua yang ambruk bukan hanya warga yang tinggal di sekitar wisata rohani di TWA Bukit Kelam. Bahkan ada warga yang jauh dari Kecamatan Kelam Permai juga datang membantu karena mendengar informasi Gua Maria ambruk.

"Pada Minggu malam itu ambruk. Soal persisnya ambruk bagaimana karena kejadian malam kami sendiri juga tidak tahu. Kami baru tahu pada Senin sore. Senin pagi kami ada aktivitas sehingga tidak tahu. Saya baru tahu setelah diinformasikan oleh dari karyawan setelah dapat informasi juga dari para pengunjung yang berziarah ke gua maria. Kemarin sore juga sudah didatangi oleh para kuria keuskupan sintang," kata Direktur Wisata Rohani Bukit Kelam, Romo Patris dikonfirmasi Tribunpontianak, Selasa 6 Desember 2022.

Menurut Romo Patris, usia gua maria sudah lebih dari 14 tahun. Berdasarkan analisanya, struktur bangunan gua maria saat awal dibangun tidak terlalu kuat. Beberapa material banguna juga dikaitkan di pohon yang ada di sekelilingnya. Selain karena pengaruh usia bangunan, ambruknta gua maria disebabkan oleh faktor alam.

"Beberapa analis yang saya temukan karena gua maria dibangun di alam, dikelilingi oleh pohon, kemungkinan dilihat dari konstruksi bangunan dulu itu tidak terlalu kuat, karena besi yang dibuat untuk bangunan gua itu nempel di pohon dan ada beberapa yang bor besi ke dalam pohon. Lalu beberapa hari terakhir angin kencang sekali, pohon bergoyang gua juga, sehingga retak dan roboh dan ambruk," ungkap Romo Patris.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved