Siswa di Sekadau Hulu Terpaksa Diliburkan Imbas Banjir Rendam Jalan Hingga Sekolah
Satu di antara sekolah yang terpaksa meliburkan aktivitas belajar mengajar adalah SMPN 2 Sekadau Hulu yang berada di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Se
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Siswa di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat terpaksa diliburkan dampak banjir dari meluapnya sungai akibat intensitas hujan yang tinggi.
Satu di antara sekolah yang terpaksa meliburkan aktivitas belajar mengajar adalah SMPN 2 Sekadau Hulu yang berada di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu. Di mana total 175 siswa dari kelas 7, 8 dan 9 harus belajar mandiri di rumah.
Banjir dengan ketinggian air dari 75 cm ke atas itu menggenangi sejumlah jalan utama antar desa, akses menuju sekolah hingga merendam bangunan sekolah. Akibatnya para siswa yang tengah mengikuti ulangan semester harus diliburkan hingga batas waktu yang belum di tentukan.
"Banjir tidak hanya di sekolah, tapi akses ke sekolah dan jalan-jalan utama yang dilalui masyarakat juga terendam. Sehingga tidak hanya siswa yang tidak bisa ke sekolah tetapi juga para guru. Untuk itu kita liburkan sampai banjir surut, " jelas Kepala SMPN 2 Sekadau Hulu, Jayadi pada Senin 5 Desember 2022.
• Antisipasi Banjir, Saluran Drainase di Jalan Gunung Sari Singkawang Mulai Dinormalisasi
• Pasca Banjir Tanggul Geobag Timbulkan Masalah Baru, Lumpur Tertahan Setinggi Belasan Centimeter
Dikatakan Jayadi, banjir memang sudah sering melanda wilayah tersebut. Bahkan selama tahun 2022, banjir sudah terjadi 3 kali.
Mengantisipasi kerugian, pihak sekolah juga sudah sejak lama mengamankan fasilitas sekolah seperti buku-buku dan komputer agar tidak terendam banjir. Namun untuk dinding sekolah yang sifatnya tidak bisa dievakuasi sudah ada yang mengalami kerusakan.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News