Siap Rintis Bisnis Jualan Kopi, Terinspirasi Kiat yang Didapat di Platform Digital IDE

Ketika kopi dikonsumsi setiap hari, maka tidak akan terlalu menganggu keuangan si konsumen. Artinya harga jual produk kopi haruslah yang terjangkau.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Seorang pelaku UMKM Kota Pontianak menunjukkan tayangan dalam platform digital IDE, Rabu 30 November 2022. IDE dirilis oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai solusi dari IOH guna memberdayakan UMKM agar bisa mengembangkan bisnis. 

Dia menceritakan saat menonton video penjelasan dari Co-founder Eatlah Michael Chrisyanto tentang materi “Rancang Pengalaman Pelanggan dengan Desain”ternyata packing yang dipakai sama si pelaku usaha itu harus bisa berkomunikasi secara tersirat dengan customer.

100 Pelaku UMKM Tampilkan Produk Unggulan di Ajang Expo Iwapi Pontianak

“Contohnya Eatlah yang pakai kemasan kotak warna coklat. Kenapa warnanya coklat ternyata itu menimbulkan kesan hangat pada makanan sesuai tagline mereka.

Ada lagi soal kenapa kemasan Eatlah yang dipakai berbentuk kotak, yang ternyata bisa menjadi piring. Karena kebiasaan makan harus di atas piring. Ini pengetahuan bisnis yang sangat menarik,” ujar Alumni Universitas Tanjungpura ini.

Selain itu yang tak kalah penting adalah kemasan yang dipakai budget tidak boleh lebih dari 3-5 persen dari

Nira mengatakan banyak hal menarik yang ditemukannya di platform IDE. Pelaku UMKM di Pontianak harusnya ikut mencoba menjelajahi isi platform IDE.

Tidak sekedar tips dari para expert atau pelaku usaha yang sudah sukses.

“Di sini kita bisa mengunduh materi untuk mendukung kita menjalankan bisnis. Ada penjelasan soal memilih identitas brand. Dari saran pemilihan nama, typography,  jenis font, hingga warna. Ternyata tidak bisa asal-asalan,” jelasnya.

materi yang dapat diunduh dari fitur IDE Academy.
Satu di antara materi yang dapat diunduh dari fitur IDE Academy. Tidak hanya tayangan video, juga disediakan materi dan kuis untuk menguji kemampuan pengguna soal menyerap pelajaran yang diberikan.

Selain itu tersedia kuis untuk menguji pengetahuan yang telah diserap dari para mentor tersebut.

Terdapat  tiga fitur dalam IDE untuk mendukung pelaku UMKM, yaitu IDE Advisory, IDE Academy, serta IDE Marketspace.  Nah, Nira mengaku sudah banyak menjelajah di IDE Academy yang menyuguhkan video karena ini bisa diakses secara gratis.

Ada konten fundamental marketing, digital marketing, business model canvas, strategi branding dan pemasaran kreatif, serta perkuat strategi marekting.

“Namun jika ingin tahu lebih banyak kita bisa mencoba IDE Marketspace. Tapi, pelanggan harus mendaftarkan dan memilih harga paket yang ditawarkan.

Marketspace ini sejatinya adalah  untuk memperluas jejaring bisnis, relasi, dan kesempatan untuk cross-promotion. Jadi Pelaku UMKM bisa memanfaatkan fitur Marketspace sebagai ruang komunitas pelaku UMKM.

Pelaku Usaha Kuliner Sambas Sambut Baik Pemerintah Perbanyak Pembelian Produk UMKM

Owner Rumah Tempe Pontianak, Muhardiana, mengaku tertarik mencoba memakai platform IDE. Dirinya yang telah berjualan keripik tempe dan keripik lumpia sejak 2017 silam di Pontianak hingga ke Serawak Malaysia.

“Sebagai pelaku UMKM yang ingin naik kelas, yang ingin usahanya berkembang, kita harus belajar. Contohnya kemasan Keripik ini dari yang sederhana hingga memiliki kemasan aluminium foil.

Itu karena kita belajar, kalua mau masuk pasar yang lebih besar harus memperhatikan kualitas,” ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved