Ketua Dekranasda Kunjungi Anjungan Kalbar di TMII, Akan Bantu Produk Kerajinan yang Dipamerkan
Di Anjungan Kalbar terdapat bangunan tiruan dari Istana Kesultanan Kadriah Pontianak, dan Rumah Betang atau Rumah Panjang.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari menambahkan, pihaknya juga bakal mendukung keberadaan Anjungan Kalbar dengan berbagai event pariwisata.
Pihaknya bakal berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, sejalan dengan program kementerian tersebut, untuk menggalakkan kembali TMII sebagai tujuan wisata.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Kalbar Abdul Gani mengungkapkan, sejak awal TMII diresmikan pada tahun 1975, bangunan Anjungan Kalbar memang belum pernah direvitalisasi.
Baru di tahun 2022 ini, di era Gubernur Sutarmidji, bangunan yang sudah tua dan rusak kini sudah tuntas diperbaiki. Bahkan sebelumnya kata dia, bagian atap bangunan banyak yang bocor.
Meski telah direvitalisasi, keaslian bangunan tetap dipertahankan. Atap yang baru tetap menggunakan atap sirap, bahannya didatangkan langsung dari Kalimantan. Itu mengapa bangunan Anjungan Kalbar menurutnya memiliki daya tarik tersendiri.
Banyak turis-turis asing yang berkunjung, merasa senang dengan bangunannya yang otentik. Apalagi letak Anjungan Kalbar sangat strategis, bagian depannya persis menghadap danau Archipelago yang memiliki lanskap pulau-pulau di Indonesia.
“Kami Badan Penghubung mengucapkan terima kasih kepada Gubernur beserta perangkat daerah terkait, dan Ketua Tim TAPD Bapak Sekda, karena telah mendukung rehab Anjungan. Jadi rehab bangunannya ini sudah 100 persen (selesai)," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News