Expo IWAPI Pontianak Diharapkan Mampu Dorong UMKM Naik Kelas
Wako Edi menilai kegiatan expo ini bisa menjadi sebuah kesempatan yang baik dan strategis untuk mempromosikan semua hasil produk pelaku UMKM untuk nai
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Pontianak menggelar Expo IWAPI 2022 di Pontianak Convention Center (PCC) yang diikuti oleh 100 pelaku UMKM dalam memasarkan produk unggulannya masing-masing, Rabu 30 November 2022.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan UMKM di Kota Pontianak hingga naik kelas.
"Kita mengapresiasi IWAPI yang telah menginisiasi Expo yang mewadahi para pelaku UMKM. Pameran ini merupakan ajang bagi UMKM untuk memperkenalkan produk-produknya. Sehinggaewat expo ini mereka berkumpul, saling berkomunikasi, bertukar informasi, sekaligus memasarkan dagangannya dengan berbagai macam produk," ujarnya setelah membuka Expo IWAPI di gedung PCC Pontianak Kalimantan Barat, Rabu 30 November 2022.
• Brand Melati Burlian, Angkat Motif Hutan Kalimantan di Tepian Sungai Kapuas Pontianak Ala Muslimah
Pada kegiatan Expo ini, para pengunjung dapat melihat dan mengamati secara langsung dan lebih leluasa terhadap berbagai produk UMKM yang tersedia di setiap stand.
"Untuk itu, kita harapkan dalam Expo terjadi transaksi yang cukup baik dan memberikan pendapatan yang sesuai harapan pelaku UMKM. Bahkan selain UMKM-UMKM binaan dari BUMN, peserta Expo ada yang berasal dari luar Kalbar seperti Bandung dan lainnya dengan menampilkan bermacam varian produk," ucapnya.
Sebagai bagian dari kegiatan perekonomian, Expo IWAPI menjadi sebuah kesempatan dan peluang bagi pelaku UMKM dalam menarik pembeli dengan produk-produk berkualitas sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
• Waterfront Alun Kapuas-Senghi Pontianak Akan Diresmikan Malam Tahun Baru Ini
"Kalau setiap pekan ada kegiatan atau event, maka akan menjadikan Kota Pontianak semakin hidup, kreatif dan produktif serta perekonomiannya tumbuh meningkat," tuturnya.
Edi berharap kedepan produk-produk UMKM harus bisa bersaing dan dijual di pasar modern, baik melalui konvensional maupun online. Apabila hal tersebut bisa dilakukan, tentunya produk UMKM tersebut bisa naik kelas. Untuk itu, setiap produk harus memenuhi kriteria yang disyaratkan untuk bisa memasuki pasar modern.
Akan tetapi, Wako Edi menyarankan, agar produk yang dihasilkan dan dipamerkan itu harus berkualitas.
"Artinya kemasannya memenuhi standar yang ditentukan, tanggal kadaluarsanya jika itu produk makanan, PIRT maupun sertifikasi halal," tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News