Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Acara TBBR di Kalbar, Ini Harapan Panglima Jilah

Panglima Jilah menjelaskan bahwa acara Bahaupm Bide Bahana bermakna pertemuan besar dari seluruh anggota TBBR di Kalimantan

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Pemimpin Besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bengkule Rajakng Agustinus yang merupakan Panglima Jilah / Pangalangok Jilah saat ditemui di Rumah Radakng Pontianak, Senin 28 November 2022. Tribun Pontianak Ferryanto 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri acara Bahaupm Bide Bahana, Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng di rumah Radakng Pontianak pada Selasa 29 November 2022.

Ditemui di Rumah Radakng Pontianak, Pemimpin Besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bengkule Rajakng Agustinus yang merupakan Panglima Jilah / Pangalangok Jilah menyampaikan bahwa pihaknya dari TBBR sangat senang dengan kehadiran Presiden Jokowi ke Kalbar dalam kegiatan TBBR.

Ia mengatakan pihaknya dari TBBR menunggu sekira 5 bulan hingga undangannya disetujui oleh Presiden.

"5 bulan, itu langsung ditanggapi, karena banyak juga agenda beliau yang mengantri, sebenarnya akan dilaksanakan pada tanggal 19 namun dikarenakan beliau ada kegiatan lain akhirnya dilaksanakan pada esok 29 November 2022," ujar Panglima Jilah.

Kunjungan Jokowi ke Pontianak, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Sejumlah Jalan Dialihkan Besok

1200 Anggota TBBR Landak Akan Ikuti Bahaung Bahana Bersama Jokowi di Rumah Radakng Pontianak

Panglima Jilah menjelaskan bahwa acara Bahaupm Bide Bahana bermakna pertemuan besar dari seluruh anggota TBBR di Kalimantan, pada pertemuan tersebut akan dihadiri oleh anggota TBBR dari 5 provinsi di Kalimantan.

Pada pertemuan tersebut akan dilaksanakan sejumlah pertunjukan budaya, serta dilaksanakan sejumlah ritual adat.

"Jumlah yang akan hadir sekitar 15 sampai 20 ribu, dan dari provinsi lain itu pengurusnya saja," tuturnya.

Pada pertemuan langsung dengan Presiden Jokowi, Panglima Jilah mengatakan akan menyampaikan sejumlah hal yang dihadapi oleh masyarakat Kalimantan Barat.

"Kami akan menyampaikan kepada kepala negara, agar lebih memperhatikan Kalimantan khususnya adat, budaya tradisi, serta pembangunan infrastruktur dan pendidikan yang ada di Kalimantan Barat dan seluruh Kalimantan, lalu dapat mendukung putra putri daerah agar lebih diberdayakan," tuturnya.

Selain itu pihaknya juga akan meminta kepada Presiden memperhatikan alam Kalimantan, dimana hutan Kalimantan semakin hari semakin berkurang luasnya karena berbagai aktivitas perkebunan.

Panglima Jilah juga mengatakan pada agenda bersama Presiden Jokowi,pihaknya akan mendeklarasikan dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara baru. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved