Pola Hidup Sehat

Kenali Gejala Diabetes yang Bisa Menyerang Anak-anak, Lapar dan Haus Jadi Ciri Utama

Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 2018, angka kejadian diabetes mellitus pada anak usia nol sampai 18 tahun meningkat 700 per

INSTAGRAM
Orangtua juga perlu curiga saat anak gampang lapar dan sering makan, tetapi bobot tubuhnya tidak bertambah, justru berkurang. 

Tanda-tanda anak mengalami diabetes adalah gampang merasa lapar walaupun baru selesai makan.

Rasa lapar ini timbul karena jumlah insulin yang tidak memadai, sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.

2. Sering haus

Selain lapar, anak yang mengidap diabetes juga terus-menerus merasa haus.

Hal itu juga dipengaruhi ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin. Akibatnya, tubuh jadi kekurangan cairan dan gampang haus.

Inilah Alasan Ilmiah, Mengapa Buah Jeruk Sangat Baik Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes

3. Sering pipis atau mengompol

Tingginya kebutuhan cairan anak terkadang tidak diimbangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.

Akibatnya, anak penderita diabetes jadi lebih sering pipis dibandingkan frekuensi normal, terutama di malam hari.

4. Bobot tubuh menyusut

Gejala diabetes pada anak juga bisa dikenali saat bobot tubuh si kecil turun drastis dalam rentang dua sampai enam minggu sebelum terdiagnosis.

Orangtua juga perlu curiga saat anak gampang lapar dan sering makan, tetapi bobot tubuhnya tidak bertambah, justru berkurang.

Susutnya berat badan anak penderita diabetes disebabkan ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah, sehingga jaringan otot dan lemak menyusut.

Manfaat Penting Daun Pepaya untuk Menyembuhkan Penyakit Diabetes

5. Mudah lelah dan marah

Tubuh anak yang tidak mampu menyerap gula dari asupan yang masuk ke tubuhnya membuat anak kekurangan energi. Akibatnya, anak jadi gampang lelah atau kelelahan.

Selain itu, anak juga mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi seperti cepat marah dan gampang murung.

Selain tanda atau gejala diabetes di atas, penderita diabetes perlu diwaspadai saat mengalami kondisi kedaruratan.

Antara lain sesak napas, dehidrasi, syok, dan napas berbau keton. Jangan tunda untuk membawa anak mendapatkan perawatan medis. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved