Lokal Populer

Edi Kamtono Ajak Tamu BIMP-EAGA Eksplor dan Nikmati Suasana Keindahan Kota Pontianak

Menurut Wako Edi, sebuah kehormatan bagi Kota Pontianak, karena bisa menjamu makan malam para tamu dari empat negara tersebut

Tribunpontianak/Muhammad Rokib
Gubernur Kalbar Sutarmidji, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono dan Deputy Minister for International Economic Cooperation Edi Priyo Pambudi tengah menikmati hidangan pada jamuan makan malam menyambut delegasi BIMP-EAGA di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Kamis 24 November 2022 malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Para tamu delegasi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP EAGA) telah tiba di Kota Pontianak, Kalimantan Barat sejak Rabu 23 November 2022.

Pada Kamis 24 November 2022 malam, delegasi yang tiba di Kota Pontianak untuk menghadiri 25th Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP EAGA) Ministerial Meeting melakukan dinner di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Pada acara makan malam ini para tamu istimewa tersebut disuguhkan dengan kuliner khas Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono menyampaikan, bahwa para tamu yang datang ini dijamu dengan makan malam (welcome dinner) di Gedung PCC.

Gubernur Kalbar Pinta RSUD dr Soedarso Berikan Pelayanan Terbaik

"Jamuan untuk makan malam yang disajikan kepada para tamu dari empat negara yang tergabung dalam BIMP EAGA ini, terdiri dari menu-menu khas Kota Pontianak seperti masakan ikan kakap asam pedas, ikan kakap rujak, capcay dan lainnya," ujarnya.

Menurut Wako Edi, sebuah kehormatan bagi Kota Pontianak, karena bisa menjamu makan malam para tamu dari empat negara tersebut.

"Kami bersyukur bisa duduk bersama dan menikmati makan malam kali ini dengan tamu undangan sekalian secara tatap muka, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Pontianak, saya ucapkan selamat datang di Kota Khatulistiwa, Pontianak," jelasnya.

Terlebih kata dia, pandemi Covid-19 telah mengingatkan semua betapa berharganya kesempatan untuk dapat makan bersama, berbincang secara langsung satu sama lain.

Paparkan Kondisi Geografis

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono didampingi wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan beserta Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyambut kedatangan para tamu delegasi BIMP EAGA ke-25, saat acara gala dinner di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Pontianak pada Kamis 24 November 2022.

Kepada para tamu delegasi BIMP EAGA ke-25, Wako Pontianak memaparkan kondisi geografis Kota Pontianak dan kehidupan masyarakat yang heterogen.

Satu diantara yang disebutkannya adalah Sungai Kapuas sebagai sungai terpanjang di Indonesia menjadi sebuah kebanggaan bagi ibukota Provinsi Kalimantan Barat

Menurut Wako Edi, Sungai Kapuas ini menawarkan yang menarik dan unik untuk dapat dinikmati sebagai tujuan rekreasi para pengunjung yang datang ke Kota Pontianak.

Dia pun mempersilahkan bagi para tamu untuk menghabiskan waktu luang setelah rapat agar mengeksplor dan menikmati suasana keindahan Kota Khatulistiwa ini.

"Anda (para tamu) dapat berjalan di promenade, menyusuri sungai dengan kapal wisata melihat kehidupan masyarakat tepian sungai, mempelajari sejarah Pontianak di Kesultanan Kadriyah dan Masjid Agung Jami serta menikmati masakan khas kota ini," ungkap Wako Edi.

Sebagai ibukota Provinsi Kalbar, Kota Pontianak memiliki peran strategis sebagai jembatan penghubung tidak hanya antar kota di Kalbar dan Indonesia, tapi juga dengan negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.

Berkaitan dengan tema pertemuan BIMP-EAGA tahun ini, yakni 'Mendukung Daya Saing dan Ketahanan Iklim', menurut Edi Kamtono, tema itu sejalan dengan visi Kota Pontianak untuk mewujudkan kota yang ramah lingkungan, cerdas dan bermartabat dengan masyarakat yang makmur, kreatif dan memiliki daya saing.

Semangat itu diimplementasikan melalui upaya meningkatkan daya saing serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

"Dengan semakin meningkatnya risiko terkait iklim, maka penting bagi kita untuk semakin memperkuat kerjasama meningkatkan adaptasi dan mitigasi risiko iklim sekaligus meningkatkan resiliensi," ucapnya.

Edi menilai, perubahan iklim meningkatkan kerentanan di Kota Pontianak. Cuaca yang semakin ekstrim menyebabkan kota ini menjadi rentan terhadap banjir di musim hujan, dan rentan terhadap kebakaran lahan di musim kemarau.

Dengan kondisi demikian, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan tata kelola lingkungan serta terus meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

"Saya percaya, melalui pertemuan bergengsi ini, kita semua dapat belajar dari satu sama lain, di bawah satu kesatuan BIMP-EAGA untuk mewujudkan pembangunan yang baik bagi bumi dan manusia," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pejabat setingkat menteri yang diundang dari empat negara antara lain dari Indonesia yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Perwakilan Brunei Darussalam ada Minister at the Prime Minister’s Office and Minister of Finance and Economy II Ministry of Finance and Economy Dato Seri Setia Dr Awang Haji Mohd Amin Liew Bin Abdullah.

Kemudian dari Malaysia Minister in the Prime Minister Department (Economic) Prime Minister’s Department Dato’ Sri Mustapa Bin Mohamed. Selanjutnya dari Filipina ada Chairman Mindanao Development Authority Sec Maria Belen S Acosta.

Kerja sama ekonomi sub-regional BIMP-EAGA yang didirikan 1994 melibatkan empat negara anggota yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah yang berdekatan secara geografis.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved