Tekan Angka Putus Sekolah Tinggi, TP PKK Sambas Beri 250 Pelajar Beasiswa
Yunisa Satono juga mensosialisasikan Wajib Belajar 12 Tahun kepada pelajar di Teluk Keramat. Dia mengatakan, TP PKK Kabupaten Sambas bekerja sama deng
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono memberikan beasiswa kepada 250 pelajar SD dan SMP di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kamis 24 November 2022.
Yunisa Satono juga mensosialisasikan Wajib Belajar 12 Tahun kepada pelajar di Teluk Keramat. Dia mengatakan, TP PKK Kabupaten Sambas bekerja sama dengan Pemda Sambas memberikan beasiswa kepada 250 pelajar.
"Siswa-siswi yang terdiri dari pelajar SD dan SMP di Kecamatan Teluk Keramat yang akan mendapatkan beasiswa per orangnya akan disubsidi 100 ribu Rupiah per bulan dalam jangka waktu satu tahun," ucapnya.
• Sosialisasikan Wajib Belajar 12 Tahun di Teluk Keramat, Ini Pesan Ketua TP PKK Sambas
• Cerita Petani Desa Gelik Sambas Merawat Asa Hidup dari Lahan Pertanian, Ungkap Kendala Utama
Beasiswa sinergi TP PKK Kabupaten Sambas bersama Pemda Sambas hadir di Kecamatan Teluk Keramat untuk menekan angka putus sekolah yang ada di Kabupaten Sambas.
"Kecamatan Teluk Keramat juga merupakan kecamatan yang secara perdana launching beasiswa yang diberikan oleh Pemda Sambas, yang diberikan nama Beasiswa Lawan Putus Sekolah," tuturnya.
Dia mengatakan, Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab dari tingginya angka putus sekolah. Pemda Sambas berupaya menyelamatkan generasi penerus bangsa agar tidak lagi putus sekolah dengan memberikan bantuan beasiswa.
"Meski putusnya anak sekolah disebabkan oleh banyak faktor apalagi setelah Pandemi Covid-19, kalau dilihat dari data itu sangat signifikan sekali," katanya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Maka dari itu tidak salah jika Pemda Sambas melaksanakan salah satu upaya bagaimana anak-anak kita agar tidak putus sekolah." Saya juga meminta kepada pihak sekolah untuk anak-anak kita itu sekolahnya harus tetap berlanjut," harap Yunisa.