Cerita Petani Desa Gelik Sambas Merawat Asa Hidup dari Lahan Pertanian, Ungkap Kendala Utama

"Masih banyak kendala dihadapi, dalam pertanian, misalnya pengairan. Dari sisi alat sudah stabil cuman umur alat sudah tua," kata Muslimun kepada Trib

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Imam Maksum
Ketua Gapoktan Meteor Desa Gelik, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, Muslimin menerima penyerahan alsintan dari Bupati Sambas Satono, di Kantor Dinas Pertanian Sambas, Rabu 16 November 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Gapoktan Meteor Desa Gelik, Kecamatan Selakau Timur, Muslimun mengungkapkan masih banyak kendala yang dihadapi para petani di sana. Di antaranya masalah pengairan atau irigasi lahan pertanian

"Masih banyak kendala dihadapi, dalam pertanian, misalnya pengairan. Dari sisi alat sudah stabil cuman umur alat sudah tua," kata Muslimun kepada Tribun Pontianak Kamis 24 November 2022.

Dia menjelaskan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) memang sudah diberikan oleh Pemda Sambas. Tidak hanya itu bahkan terkadang ada juga bantuan dari pihak lainnya.

"Misalnya alsintan, traktor karena kita selalu memakai. Sehingga dari bulan ke bulan, tahun ke tahun traktor tersebut sudah mulai turun kualitasnya," katanya.

Bupati Satono Hadiri Bimtek bersama Komisi IV DPR RI Sebut Sambas 70 Persen Petani

Bantu Perkuat Sektor Pertanian, Bupati Sambas Serahkan 176 Alsintan Untuk Petani

Petani di Desa Galik, kata Muslimun mayoritas menanam padi jenis tiga kali panen dalam setahun. Namun ada juga yang sudah mulai kelompok yang menanam padi panen empat kali.

"Jenis padi kami Unggulan, Empari, Trisakti. Kami menanam yang jenis unggul. Kami Gapoktan Meteor, Desa Galik, Selakau Timur," tuturnya.

Sebelumnya, Muslimun mewakil Gapoktan Desa Gelik menerima secara simbolis alsintan mesin panen padi combine dari Pemda Sambas memalui Dinas Pertanian.

Dia berharap mudahan petani bisa terbantu dan didatangkan alsintan yang lebih baru. "Bantuan di Desa Galik cukup lumayan, namun ada alat alat yang sudah mulai tua. Baru baru ini kita baru mendapat mesin, combine," katanya.

Sebelumnya, kata dia, panen padi dilakukan dengan manual atau dengan arit. "Kemudian empat tahun belakang sudah mulai ada bantuan alat-alat mesin pertanian," katanya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved