Lokal Populer
Kepala Madrasah di Mempawah Harap Dukung Tujuh Program Prioritas Menteri Agama
Hasib Arista juga menghendaki para kepala madrasah untuk mendukung tujuh program prioritas Menteri Agama
Penulis: Ramadhan | Editor: Tri Pandito Wibowo
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Mempawah, Rudiansah, menghendaki kepala madrasah di Kabupaten Mempawah menyukseskan program Asemen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK dan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI).
Pernyataan itu disampaikan Rudiansah ketika memberikan sambutan pada kegiatan Pelatihan Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah KKM Mempawah Kalimantan Barat 0004 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Mempawah, Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Senin 21 November 2022.
Rudi menjelaskan ANBK merupakan program dari Kemendikbudristek. Sedangkan AKMI merupakan evaluasi oleh Kemenag RI untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya.
"Sama seperti ANBK, hasil asesmen akan digunakan oleh guru dan madrasah sebagai acuan dalam memperbaiki kualitas pembelajaran," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Rudiansah menekankan pentingnya para kepala madrasah dan para guru meningkatkan kompetensi sosial.
“Pergaulan sosial itu penting. Meskipun kita pintar, tapi tidak mau bergaul dengan masyarakat dan atau kelompok profesi seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) atau kegiatan lainnya maka itu tidak imbang. Harus diperkuat kompetensi sosial. Meski hadir dan kompak dalam kegiatan sosial seperti KKG dan KKMI ini,” tegas Rudiansah.
Menurut Rudiansah, jika kita aktif di KKG, sama-sama kita meningkatkan prestasi siswa kita.
"Semua orangtua ingin anaknya berprestasi. Jika peserta didik kita cerdas, maka kita akan mendapatkan dampak positifnya,” ujarnya.
Di samping itu, Rudiansah juga mengingatkan kepala madrasah untuk mengupdate platform yang disebut e-RKAM atau Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah Berbasis Elektronik, termasuk di dalamnya ada aplikasi EDM (Evaluasi Diri Madrasah) yang dikembangkan oleh Kementerian Agama.
“Platform e-RKAM dan EDM ini merupakan sebuah terobosan penting untuk mendorong tata kelola pendidikan yang efektif dan efisien. Cukup dengan satu aplikasi, pengelola madrasah dapat membuat usulan program kerja dengan berbasis kebutuhan (need assesment), bukan keinginan semata," katanya.
Melalui aplikasi e-RKAM dan EDM ini jelas Rudiansah, diharapkan pengelola madrasah dapat bekerja secara lebih mudah, sehingga tidak membebani tugas pengelola madrasah.
"Hal ini selaras dengan himbauan Bapak Presiden Joko Widodo agar waktu dan energi para kepala madrasah dan guru tidak banyak tersita untuk membuat laporan atau LPJ (Laporan Pertanggungjawaban), tetapi bisa dimanfaatkan untuk lebih fokus memikirkan pengembangan mutu pembelajaran siswa,” ujar Rudiansah.