Ketua Yayasan Amkur Sambas Suster Hedwig Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan
Setelah 30 menit warga berhasil mengangkat kelapa-kelapa yang berserakan kemudian mengangkat tubuh korban yang sudah meninggal dunia di tempat
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TIRBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Seorang suster menjadi korban meninggal dunia setelah tertabrak mobil pikap mengangkut kelapa di Jalan Tabrani Ahmad dekat kawasan Lampu Merah Tugu Tabrani, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Senin 21 November 2022.
Lakalantas itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Kejadian itu menyebabkan korban yang diketahui Suster Hedwig, Ketua Yayasan Amkur Sambas meninggal dunia.
Korban diduga terjungkal terjepit mobil pikap dan mengalami benturan di kepala.
Saksi peristiwa laka lantas Suster Oktaviana mengatakan, kejadian laka lantas itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Dia mengaku diberitahukan rekannya bahwa ada mobil masuk ke dalam parit.
• Sekretaris Dewan Pastoral Paroki Sambas Kehilangan Sosok Hedwig
• Emil dan Deli Tambah Emas untuk Kabupaten Sambas dari Cabor Dayung Double Kayak
"Ketika saya ke depan melihat mobil itu masuk parit, saya bertanya ke orang-orang ada siapa di dalam, katanya ada orang," ujar Oktaviana kepada Tribun Pontianak.
Namun dia tidak menyangka bahwa yang menjadi korban adalah rekannya. Dia mengatakan mobil tersebut bermuatan kelapa yang kemudian menimpa korban.
"Setelah 30 menit warga berhasil mengangkat kelapa-kelapa yang berserakan kemudian mengangkat tubuh korban yang sudah meninggal dunia di tempat," katanya.
Dia mengatakan korban sempat dilarikan ke RS Elisabeth Sambas. Namun nyawa korban sudah tidak dapat tertolong.
"Ketika diangkat tubuh korban berlumuran dengan lumpur saya tidak mengenali korban awalny, ketika saya lihat kerudungnya baru saya sadar bahwa itu saudara saya menjadi korban," ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News