Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Sambas Sebut Perhatikan 7 Poin Bahaya Ini Belum Vaksin

"Terkait bahaya dan resiko orang belum vaksin meninggal karena Covid-19, terdapat 7 point yang harus di perhatikan," tutur Yusuf dikonfirmasi Tribun P

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Istimewa
Kabid Pencegahan Penyakit Diskes Sambas Yusuf ketika melakukan sidak sirop di sejumlah ritel di Kabupaten Sambas, belum lama ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Yusuf mengungkapkan orang yang telah mendapatkan vaksin memiliki peluang rendah terkena Covid-19.

"Terkait bahaya dan resiko orang belum vaksin meninggal karena Covid-19, terdapat 7 point yang harus di perhatikan," tutur Yusuf dikonfirmasi Tribun Pontianak, Senin 21 November 2022.

Yusuf kemudian menjelaskan lebih rinci, orang yang sudah vaksin memiliki peluang rendah terkena Covid-19. Saat terinfeksi, kata dia orang yang sudah vaksin cenderung mengalami gejala penyakit yang ringan.

Kemudian, lanjut dia, orang yang tidak divaksin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit parah. Selanjutnya, orang yang divaksin memiliki kemungkinan 70 persen lebih kecil mengalami demam dibandingkan orang yang tidak divaksin.

"Orang yang sudah vaksin memiliki kemungkinan 55 persen lebih kecil mengalami kelelahan ketimbang orang yang belum vaksin," lanjutnya menjelaskan.

Gelar Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Sejumlah Titik di Kota Singkawang

Total Stok Vaksin di Kalbar Masih Tersedia 52.386 Dosis Jenis Pfizer

Dia menambahkan, orang yang sudah vaksin memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil mengalami sakit kepala, kehilangan penciuman, dan anosmia. Orang yang sudah divaksin memiliki kemungkinan yang sama mengalami sesak napas ringan dan pembengkakan kelenjar.

"Kemudian ketujuh, gejala Covid-19 saat sudah vaksin 24 persen lebih mungkin mengalami bersin dibandingkan yang tidak vaksin," katanya.

Pesan penting, meskipun ini temuan awal, jelasnya, adalah bahwa orang yang divaksinasi memiliki kemungkinan yang jauh lebih rendah untuk memiliki penyakit parah. 

"Mereka memiliki kesempatan yang lebih rendah untuk terinfeksi sama sekali, dan bahkan jika mereka terinfeksi, penyakit mereka cukup ringan," katanya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved