Pengumuman Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Kalbar 2023-2028 Dimulai Besok
Sosialisasi ini digelar di Aula Kampus Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura Pontianak. Rabu, 16 November 2022.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat menggelar sosialisasi pendaftaran calon anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat periode 2023-2028.
Sosialisasi ini digelar di Aula Kampus Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura Pontianak pada Rabu 16 November 2022.
Berbagai komponen masyarakat hadir dalam agenda ini baik secara langsung maupun virtual, mulai dari kelompok disabilitas, ormas-ormas, pegiat demokrasi, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan sosialisasi tersebut, pengumuman pendaftaran calon anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat periode 2023-2028 dilakukan mulai tanggal 17 - 25 November 2022.
• Terungkap 3 Anggota Panwascam Terdaftar Anggota Parpol, Bawaslu Sintang Beberkan Duduk Persoalannya
Sedangkan penerimaan berkas pendaftaran akan dilakukan mulai tanggal 28 November - 6 Desember 2022.
Ketua Tim Seleksi, Dr Jumadi, menjelaskan bahwa hari ini adalah jadwal terakhir sosialisasi pendaftaran calon anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat periode 2023-2028.
"Jadi memang Timsel diwajibkan itu dalam waktu 2 minggu untuk mensosialisasikan terkait dengan sosialisasi seleksi ini," ucap Jumadi.
"Nah tujuannya apa, untuk membuka ruang yang selebar-lebarnya untuk seluruh komponen masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar," sambungnya.
Oleh karena itu, dikatakannya, Timsel telah melakukan sosialisasi yang sama di 5 Daerah Kabupaten/Kota.
• Laporkan Kepada Bawaslu Jika Masyarakat Temukan Pelanggaran Pemilu
Diharapkannya dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan antusiasme masyarakat baik untuk mendaftar diri sebagai calon anggota maupun mengawal tahapan demi tahapan proses seleksi ini.
"Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini masyarakat antusias untuk mendaftar, walaupun tidak mendaftar paling tidak kita mengajak kepada masyarakat agar berpartisipasi untuk mengawal proses seleksi ini," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan siapapun yang terpilih dari proses yang dilakukan oleh Timsel ini adalah yang terbaik dan mampu mengawal proses demokrasi pemilu 2024 mendatang di Kalimantan Barat.
"Target kita kan ingin mencari yang terbaik, dari Timsel itu hanya menghasilkan 10 orang, hasilnya kita serahkan kepada Bawaslu RI, nanti Bawaslu RI yang memutuskan 5 orang itu,"
"Jadi kita berharap semua komponen masyarakat termasuk media masa ini mengawal agar kami bisa menghasilkan yang terbaik," tutupnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News