Pemkot Pontianak Bakal Jadikan Waterfront Kapuas Ikon Wisata Air, Ini Saran Ketua DPD ASITA Kalbar
Pemerintah Kota Pontianak terus melakukan penataan terhadap Waterfront Tepian Sungai Kapuas agar menjadi wajah baru Kota Pontianak sebagai ikon wisata
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Pemkot tata Waterfront dan Kota Tua
Seperti diketahui, Pemkot Pontianak tengah melakukan pengerjaan penataan Waterfront dari Alun Kapuas-Senghie sepanjang 880 meter. Kemudian segmen Jalan Sultan Muhammad sepanjang 610 meter.
Pada kawasan ini terdapat 104 bangunan di pinggir sungai Kapuas. Dari jumlah itu terdapat 78 bangunan yang terkena Garis Sempadan Sungai (GSS). Sedangkan 26 bangunan tidak terkena.
Selain penataan Waterfront, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga akan menghias kawasan Pasar Parit Besar dan kota tua yang berada di sepanjang Jalan Sultan Muhammad. Nantinya di kawasan Jalan Sultan Muhammad ini akan menjadi pusat kuliner yang beroperasi hingga malam hari.
Di kawasan ini juga telah dilakukan pembangunan Mal Pelayanan Publik dan Waterfront sejak tahun 2021. Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono mengungkapkan, dalam penataan kawasan tersebut. Pemkot Pontianak akan terus melakukan perbaikan penataan, dengan menambah penunjang infrastruktur lainnya seperti merawat jalan, keamanan dan menyiapkan air bersih serta lampu penerangan umum dan lainnya.
"Hal itu dibuat untuk mendorong geliat ekonomi dengan adanya pusat aktivitas, khususnya wisata. Karena di sana akan menjadi ikon, jika sudah tertata rapi, bersih dan memiliki nilai besar tentunya sekaligus menjadi model bagi warga sekitar,” ucapnya setelah memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang, sekaligus peringatan Hari Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2022, di Hotel Ibis, Pontianak, Senin 7 November 2022.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News